Pesatnya perkembangan perekonomian di wilayah ASEAN mengindikasikan pula besarnya tantangan yang dihadapi. Untuk menjadi pemimpin di tataran dunia, generasi muda perlu mengenyam berbagai kesempatan berharga serta mempelajari praktik bisnis terbaik. Tujuannya, agar mampu mengantisipasi dan menghadapi tantangan yang ada di tengah masyarakat. Hal tersebut kian penting untuk menanggapi cepatnya arus perkembangan teknologi, tuntutan untuk menciptakan nilai dari sebuah inovasi, dan kontribusi positif terhadap ekonomi global.
Menjawab hal di atas, kualitas pendidikan yang mumpuni kian dibutuhkan. Hal ini yang menjadi prioritas Universitas Gadjah Mada (UGM). Untuk menjadi universitas unggulan di bidang bisnis, UGM menjadi universitas pertama di Indonesia penerima akreditasi AACSB, khususnya di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. Akreditasi ini menandakan bahwa sistem pengajaran UGM telah memenuhi kualitas standar internasional. Selain itu, para lulusannya juga memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh tren bisnis global. Para mahasiswa di FEB telah dibiasakan untuk belajar dan berdiskusi dengan mahasiswa asing sehingga mereka memiliki wawasan yang lebih luas.
Kabarnya, sekolah yang terakreditasi AACSB menjadi yang paling diminati. Mengapa? AACSB dipandang sebagai insitusi yang paling disegani di dunia bisnis. Lembaga ini beserta anggota jaringannya berkomitmen memberikan hanya yang terbaik dalam pendidikan bisnis. Memperoleh akreditasi merupakan hasil dari proses peninjauan internal yang ketat, melibatkan mentor yang ditugaskan oleh AACSB, dan peninjauan dari sesama sekolah bisnis. Dalam proses yang memakan waktu beberapa tahun tersebut, sekolah akan fokus pada pengembangan dan penerapan rencana untuk menyelaraskan diri dengan standar-standar Akreditasi AACSB.
Standar-standar tersebut mewajibkan adanya keunggulan dalam bidang-bidang yang berkaitan dengan manajemen dan inovasi strategis, tujuan pembelajaran dan pengajaran, keterkaitan akademisi dan praktisi profesional, serta bagaimana mahasiswa, dosen, dan staf menjadi peserta aktif dalam keseluruhan proses pendidikan. Mengapa perlu? Lingkungan bisnis saat ini bersifat global, dinamis, kompleks, dan kompetitif.
“Kondisi ini yang justru menciptakan potensi lebih besar untuk risiko dan kegagalan. Melalui proses akreditasi, AACSB menciptakan suatu peringkat keunggulan bagi universitas-universitas yang merupakan jaminan bagi para siswa, komunitas bisnis, dan universitas lainnya bahwa lulusan dari program AACSB telah diposisikan dengan kuat untuk sukses dan memiliki kemampuan untuk mengantisipasi perubahan dan kepemimpinan,” kata Tom Robinson, President dan CEO AACSB dalam keterangan persnya.
Menanggapi hasil tersebut, Prof Dr. Wihana Kirana Jaya, Dekan FEB UGM mengatakan bahwa Akreditasi AACSB adalah bukti nyata komitmen UGM dalam mendidik para pemimpin bisnis masa depan yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan ASEAN. Sebagai sekolah bisnis pertama di Indonesia yang mendapat Akreditasi AACSB, UGM merasakan secara langsung bahwa akreditasi ini memberi manfaat kepada siswa mereka.
“Kemampuan kami para pengajar dalam memberikan pendidikan dengan kualitas terbaik juga kental terasa. Selain itu, hubungan kami dengan komunitas bisnis kian erat. Kami bercita-cita ada lebih banyak sekolah bisnis di Indonesia terakreditasi oleh lembaga akreditasi dunia yang sangat dihormati seperti AACSB,” pungkas Wihana.