PT Pertamina (Persero) membawa usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) dalam gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023, di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), 13-15 Oktober. Dari gelaran itu, omzet atau hasil penjualan UKM binaan menembus Rp 689,6 juta.
Dari realisasi itu jumlahnya naik dibandingkan gelaran serupa pada tahun 2022 yang sebesar Rp 452 juta.
“Kami belajar dari event sebelumnya banyak sekali yang memang membutuhkan makanan minuman, itu yang diperlukan oleh penonton. Tapi ada juga kerajinan khas Lombok,” kata Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina dalam keterangan yang diterima, di Jakarta, Senin (16/10/2023).
BACA JUGA: Hasil Pertamina Grand Prix of Indonesia, Francesco Bagnaia Juara
Nicke juga mengunjungi beberapa stan UKM yang berada di Pertamina Mandalika International Circuit, di Lombok Tengah, NTB, Minggu (15/10). Ia mengungkap Pertamina memang mengajak UKM binaan itu agar bisa membuka pasar lebih luas dan go global.
Dia mengharapkan Pertamina bisa makin menggerakkan UKM di Lombok, sehingga ke depan UKM mitra binaan mampu bertambah penghasilannya dan kian beragam pula produk yang dihasilkan.
“Tentu kami berharap Pertamina makin menggerakkan UMKM di Lombok ini, sehingga Lombok makin mendunia. Dengan event-event selanjutnya, produk UKM ini juga makin beragam dan tentu terjadi pemutaran ekonomi mereka,” ujar Nicke.
BACA JUGA: PGAS Solution dan Pertamina Patra Niaga Perkuat Ketahanan Energi Jateng
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan perusahaan berkomitmen untuk terus memberdayakan UMKM lokal di Lombok pada gelaran tersebut.
“Keikutsertaan UKM binaan Pertamina secara nasional atau secara umum bisa meningkatkan penghasilan dari UKM tersebut. Kemudian juga bisa meningkatkan perekonomian dari daerah maupun nasional. Ini juga merupakan salah satu ajang promosi daerah khususnya Lombok untuk memperkenalkan apa yang khas dari Indonesia, sehingga wisatawan dari luar negeri bisa merasakan sesuatu hal yang khas di Lombok,” kata Fadjar.
Sama seperti pada 2022, Pertamina memboyong 50 UKM mitra binaan di booth-booth pendukung acara. Sebanyak 42 mitra merupakan produsen makanan dan minuman khas nusantara.
BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Siapkan Infrastruktur untuk Salurkan Bioavtur
Selanjutnya, delapan mitra menjual kerajinan, di antaranya berupa aneka tenun, kerajinan anyaman bambu, mutiara, kaos khas Lombok hingga batik Sasambo motif unik NTB.
“Kami harapkan ke depannya ini memiliki multiplier effect yang lebih tinggi bagi nasional, sehingga wisatawan yang kembali datang ke Lombok, bisa mencari kembali produk yang mereka nikmati saat ini,” ujar Fadjar.