Perekonomian Indonesia yang sedang melemah akibat pengaruh global seharusnya tidak mengecilkan hati para pelaku UKM. Pasalnya, UKM di Indonesia sudah terbukti mampu bertahan dan bahkan menopang perekonomian nasional saat krisis ekonomi pada masa lalu.
Dengan demikian, para pelaku UKM seharusnya justru optimistis pada keadaan sambil terus mencari peluang dan tetap produktif sekaligus kreatif. Inilah yang disampaikan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), AAGN Puspayoga pada Sanur Village Festival yang sedang digelar.
Puspayoga mencontohkan setelah krisis ekonomi 1998, para pelaku UKM mulai bermunculan. Sejak saat itu, UKM tumbuh menjadi tulang punggung perekonomian nasional. “Perlu diingat saat ini, tidaklah krisis. Kondisi sekarang adalah pelemahan ekonomi. Tahun 1998 ada krisis dan hanya beberapa negara yang menjadi korban dan salah satunya Indonesia. Kondisi saat ini adalah semua negara mengalami,” ujar Puspayoga.
Menurut Puspayoga, kondisi dollar yang terus menaik sedikit banyak tidak terlalu berpengaruh kepada para pelaku UKM. Bahkan, saat ini adalah saat yang tepat untuk bisa masuk ke pasar global. “Para pelaku UKM ini bukanlah kalangan yang meminjam uang dengan Dolar sehingga tidak terlalu berpengaruh,” katanya.
Selain itu, Puspayoga mengingatkan agar pelaku UKM tetap eksis di segala kondisi, mereka harus tetap produktif sekaligus kreatif, tanpa meninggalkan nilai-nilai dan budaya setempat.