Membidik untuk memberdayakan UKM agar naik kelas, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menggelar UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022. Hal ini juga menjadi wujud nyata upaya BRI dalam mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GNBBI).
Gelaran yang bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) ini juga termasuk dalam salah satu dukungan untuk Presidensi G20. Akan dilaksanakan di salah satu venue pelaksanaan Presidensi G20 di Bali, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan keunikan dan nilai lokal produk UKM lokal ke pasar mancanegara.
Produk unggulan yang kreatif dari berbagai wilayah Indonesia tersebut akan melalui serangkaian proses kurasi. Dimulai dari administrasi, data, hingga sampel produk. Proses kurasi ini nantinya dilakukan oleh 10 orang ahli dengan Lead Curator Diana Nazir. Lalu, Video Conference penetapan hasil akhir akan diadakan sebagai penutup.
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengatakan bahwa proses kurasi perlu dilakukan guna memastikan kualitas produk. Aspek kualitas tersebut meliputi segi material, orisinalitas produk, standar packaging, value added melalui inovasi, teknik produksi, dan dampak sosial.
“Sustainability produk menjadi salah satu poin penilaian dalam tahap kurasi ini karena kami berharap produk UKM harus bertanggung jawab terhadap alam, lingkungan hidup dan aman untuk manusia,” kata Amam dikutip dari laman BRI.
Produk UKM Indonesia yang memiliki orisinalitas, kualitas, dan kontinuitas yang terus terjaga berpotensi untuk memenangkan persaingan global dan mendorong perekonomian nasional. Dengan persaingan pasar yang semakin ketat, maka kualitas produk perlu diperhatikan.
Tahun ini, antusiasme UKM untuk mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR lebih tinggi. Tercatat, sebanyak 1.189 UKM binaan BRI dan 128 UKM merchant terbaik telah mendaftar sebagai peserta acara kurasi kegiatan tersebut. Seluruhnya berasal dari 196 kota dan kabupaten dari 31 provinsi di Indonesia.
Sebagai bank yang memiliki core business di UKM, BRI memanfaatkan momentum dalam proses pemulihan perekonomian Indonesia. Melalui gelaran ini, UKM Indonesia akan mendapatkan akses ke pasar internasional dan akan menjadi tolak ukur bagi pelaku usaha lainnya untuk meningkatkan daya saing.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
