Pasar Indonesia memang menarik bagi hampir semua pelaku bisnis. Populasi yang banyak, daya beli yang cukup kuat, dan karakter konsumen yang unik menjadi pemicunya. Dari sini banyak pemain global yang tertarik menggali potensi itu. Hal ini juga berlaku untuk para pemain tablet di Indonesia. Pasalnya, pasar Indonesia menurut International Data Corporation (IDC) Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik hingga 2018 mendatang. Meski begitu, pertumbuhan tersebut diprediksi terus menurun setiap tahunnya.
“Pasar pada kuartal 2 (Q2) menunjukkan pertumbuhan yang baik untuk pasar tablet meski sempat turun pada kuartal pertama tahun ini. Dari sini kami prediksi hingga akhir tahun masih akan tumbuh sekitar 8% dibanding pencapaian tahun lalu. Tahun lalu, pertumbuhan jumlah unit di pasar ini mencapai 5,3 juta unit atau tumbuh 77% dibanding tahun 2013,” jelas Michael Edward, Research Manager IDC saat peluncuran Advan Vandroid X7 beberapa waktu lalu di Jakarta.
Michael melanjutkan, hingga akhir tahun ini penjualan tablet diprediksi akan mencapai sekitar 5,7 juta atau tumbuh 8%. Pertumbuhan ini berangsur-angsur turun di tahun-tahun berikutnya. Hingga pada akhir 2018, IDC memprediksi pertumbuhan hanya akan mencapai 5% dibanding penjualan tahun 2017 yang diprediksi mencapai 6,5 juta unit. Prediksi IDC berlanjut pada tablet 7 inci yang akan mendominasi pasar, khususnya bagi tablet yang telah dilengkapi dengan fitur voice call.
“Dengan kehadiran fitur voice call, menjadikan tablet sebagai produk pilihan karena menyediakan berbagai kebutuhan konsumen. Layar lebar namun tetap handy, bisa untuk telephone, dan bisa Internet-an. Kami juga menemukan bahwa tablet 2-in-1 juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sejak Q1 2015,” lanjut Michael.
Melihat paparan Michael, bagaiamana setelah 2018? Dunia teknologi terus menunjukkan inovasinya. Mungkin pada tahun itu tablet sudah mulai ditinggalkan dan beralih kepada teknologi yang lebih canggih. Misal, personal computer (PC) berukuran USB flashdisk, seperti punya Intel, Intel Compute Stick yang diperkenalkan bulan lalu. Mungkin, teknologi sejenis ini atau yang lainnya dapat menggantikan peran tablet di kemudian hari. Bagaimana menurut Anda masa depan tablet nantinya?