Kesetaraan untuk perempuan di Indonesia masih menjadi fokus perhatian dari banyak pihak. Salah satunya, UN Women. Di samping faktor-faktor yang masih menghambat kesejahteraan mandiri perempuan, UN Women melihat perlunya sinergi dan advokasi untuk mengedukasi mereka mendapatkan haknya. Salah satunya, hak mendapatkan kesempatan ekonomi yang setara.
Data Badan Pusat Statistik pada tahun 2018 mengatakan 64,5% pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM) di Indonesia adalah perempuan. Namun, mereka cenderung terkonsentrasi pada usaha dengan produktivitas rendah dan di sektor yang bernilai rendah juga. Hal ini karena ada tantangan seperti terbatasnya akses pengembangan keterampilan teknologi dan jaringan bisnis. Belum lagi hambatan norma dan budaya yang masih diskriminatif di sejumlah wilayah sehingga perempuan cenderung lebih sulit untuk memulai dan mengembangkan bisnisnya sendiri.
“Perlunya ada peningkatan partisipasi ekonomi perempuan agar dapat membuat perubahan dalam transformasi ekonomi yang mengarah pada pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif di Indonesia. Di tengah momentum pemulihan ekonomi pasca pandemi, pembukaan kesempatan bisnsi yang sama dan setara untuk semua dapat mempercepat pengembalian kondisi perekonomian nasional,” jelas Jamshed Kazi, UN Women Representative and Liaison to ASEAN.
Dalam rencananya ini, UN Women menggandeng Gojek sebagai partner kerja sama. Dalam kemitraan ini, ada tiga cakupan area. Pertama, mendukung kewirausahaan perempuan melalui pengembangan kapasitas dan peningkatan pengetahuan. Kedua, mengumpulkan data baru dan analisis mengenai dampak COVID-19 pada UKM. Ketiga, mempromosikan keamanan perempuan di ruang publik.
Dalam implementasinya, UN Women dan Gojek meningkatkan akses terhadap pasar dan keuangan bagi perempuan wirausaha melalui platform edukasi daring WeLearn. Sementara itu, program pengembangan kapasitas keterampilan bisnis Gojek Wirausaha akan dikerahkan untuk membantu perempuan dalam mengembangkan bisnisnya.
Selain itu, program Gojek Xcelerate Women Founders, sebuah program akselerator yang fokus pada startup yang dibangun oleh perempuan juga akan dikerahkan. Program ini menggandeng Hollaback! Jakarta untuk meningkatkan pencegahan pelecehan seksual kepada perempuan.
“Mengacu kepada laporan UN Women berjudul Setelah Gelap: Menciptakan Transit yang Aman untuk Perempuan yang Bepergian di Malam Hari, Gojek akan meningkatkan jumlah shelter Gojek di tempat-tempat transit utama yang mengikuti standar keamanan rekomendasi UN Women. Sehingga, kasus pelecehan seksual pada perempuan di malam hari atau tempat sepi bisa dihentikan,” kata tutup Marita, Chief of Corporate Affairs Gojek.
Editor: Sigit Kurniawan