Camilan mani madu mongso terkenal berasal dari Pulau Jawa. Tapi, siapa sangka kalau Kabupaten Nunukan yang menjadi perbatasan antara Indonesia dan Malaysia memiliki madu mongso yang otentik dan berbeda. Tidak seperti di Jawa, madu mongso khas Nunukan memiliki berbagai macam rasa yang tidak ada di pulau lainnya.
Adalah Rubiyanti, penduduk Nunukan yang memproduksi madu mongso dengan berbagai macam rasa. Madu mongso merupakan panganan ringan yang terbuat dari tapai ketan hitam. Dengan kekayaan buah-buahan asal Kalimantan, Rubiyanti memproduksi madu mongso rasa buah elai dan terap. Terap adalah buah sejenis nangka, sementara elai merupakan buah durian yang hanya ada di Kalimantan.
“Buah sepeti terap dan elai itu cuma ada di Kalimantan. Banyak orang yang penasaran bagaimana rasa buah-buahan eksotis ini. Maka, kami produksi menjadi madu mongso dan menjadi oleh-oleh khas Kalimantan,” jelas Rubiyanti dikutip dari keterangan resmi Kementerian Pariwisata.
Tidak terbatas pada terap dan elai, madu mongso khas Nunukan juga memiliki varian rasa cempedak dan rumput laut. Kedua jenis pangan ini merupakan sumber daya yang sedang diupayakan oleh Kabupaten Nunukan.
Kini, madu mongso ditetapkan sebagai salah satu oleh-oleh khas Nunukan. Tidak hanya itu, kini olahan madu mongso khas Nunukan juga sudah dipasarkan di Jakarta dan diimpor ke Malaysia. Dikutip dari LPPOM MUI Kalimantan Timur, madu mongso khas nunukan merupakan satu dari lima produk halal yang terlah tersertifikasi.
Editor: Sigit Kurniawan