Membangun strategi keberlanjutan untuk sebuah bisnis wajib dilakukan perusahaan. CSR (Corporate Social Responsibility) pun bisa menjadi salah satu cara agar bisnis tetap berlangsung. Unilever Indonesia termasuk perusahaan yang menjalankan stategi tersebut. Bagi mereka, CSR tidak cukup sebatas tanggung jawab perusahaan terhadap dunia sosial.
Banyak cara dan wujud dalam menentukan sebuah CSR. Mulai dari sekadar memberikan bantuan secara cuma-cuma, aktivitas sosial yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, atau aktivitas sosial yang dapat membantu masyarakat plus mendukung bisnis perusahaan di masa depan. Pilihan terakhir inilah yang dipilih PT Unilever Indonesia Tbk dalam menggelar CSR.
Bertajuk Unilever Sustainable Living Plan (USLP), perusahaan yang bermarkas di London ini membangun strategi yang sama di setiap negara dalam membangun bisnis berkelanjutan.
“Di Unilever, CSR posisinya diperkuat dengan adanya USLP. Jika berbicara tanggung jawab sosial, kami menjawab di dalam USLP. Karena masih sangat awam bagi masyarakat Indonesia dengan istilah sustainability, awal tahun 2000-an kami menyebut istilah ini dengan CSR & sustainability framework kini menjadi USLP,” ujar Sinta Kaniawati selaku General Manager Unilever Indonesia Foundation.
Dalam menjalankan program USLP ini, Unilever bermisikan tiga pilar utama, yaitu Indonesia Sehat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, Indonesia Hijau untuk pengurangan dampak lingkungan akibat operasional bisnis mereka, dan Indonesia Sejahtera untuk peningkatan penghidupan masyarakat-.
