Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dan Unilever Indonesia memperkuat peran rumah sakit untuk mengedukasi masyarakat mengenai pola hidup bersih.
Sejak virus COVID-19 merebak di Indonesia pada akhir Februari lalu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan bersikap tanggap dengan menyiapkan 137 rumah sakit rujukan yang tersebar di 32 provinsi.
“Rumah sakit tidak hanya bertugas menangani penyembuhan penyakit, namun diandalkan untuk dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama mengenai cuci tangan dan isolasi diri yang masih belum dipatuhi sepenuhnya,” kata dr. Kuntjoro Adi Purjanto, Ketua PERSI.
Kuntjoro menegaskan bahwa seluruh rumah sakit wajib memperketat program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) yang terintegrasi, terprogram, dan terpantau. Hal ini bisa dilakukan dengan menjamin kebersihan diri, lingkungan, hingga fasilitas di rumah dan rumah sakit.
Melihat hal ini, Unilever melalui brand kebersihan dan kesehatan Lifebuoy mendukung PERSI untuk memperkuat regulasi hand hygiene bagi semua orang di rumah sakit. Regulasi ini mencakup kapan, di mana, dan bagaimana melakukan cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
“Kami menyebarkan produk sabun cuci tangan ke delapan rumah sakit rujukan yang tersebar di wilayah Jakarta, termasuk RSPI Sulianti Saroso. Aksi ini dilakukan sebagai dukungan kami terhadap usaha rumah sakit dalam menanggulangi penyebaran COVID-19,” kata Maulani Affandi, Head of Skin Cleansing and Baby PT Unilever Indonesia, Tbk.
Lebih lanjut, Maulani mengungkapkan harapan Unilever bahwa dengan adanya fasilitas ini, kesadaran untuk menjaga kebersihan dari hal paling dasar seperti cuci tangan semakin meningkat. Karena, tidak hanya COVID-19, penyakit lain juga akan lebih mudah tertular karena tangan yang tidak higienis.
Editor: Ramadhan Triwijanarko
