PT Unilever Indonesia Tbk belum lama ini mengumumkan kinerja keuangannya untuk kuartal pertama 2023. Perseroan melaporkan penjualan bersih sebesar Rp 10,6 triliun dan berhasil meningkatkan pangsa pasarnya dalam tiga bulan terakhir.
Sebagian besar kategori produk perseroan secara efektif meraih share yang lebih baik di tengah ketatnya persaingan. Selain itu, Unilever Indonesia juga membukukan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun dan mencatatkan peningkatan gross margin dibandingkan tahun lalu.
Ira Noviarti, Presiden Direktur Unilever Indonesia menuturkan catatan penting dari kinerja kuartal pertama 2023 mencakup fundamental yang lebih kuat di jalur General Trade (GT) dan Modern Trade (MT), core brands yang menawarkan manfaat yang lebih unggul, portfolio yang solid di semua segmen, dan peningkatan daya saing di MT.
BACA JUGA: Cara Unilever Indonesia Dorong Anak Muda Bawa Perubahan
Meskipun prospek makro menunjukkan tanda yang positif, Ira melihat pertumbuhan pasar melambat pada kuartal pertama 2023, dibandingkan dengan kuartal ketiga dan keempat tahun 2022. Hal yang menjadi kunci adalah memastikan Unilever Indonesia bergerak ke arah yang tepat.
“Pangsa pasar kami yang meningkat merupakan indikator yang menjanjikan. Kelima prioritas strategis perusahaan adalah langkah yang tepat untuk mendorong daya saing dan mengamankan pertumbuhan jangka panjang. Profitabilitas kami pada kuartal selanjutnya juga meningkat dibandingkan kuartal ketiga dan keempat tahun lalu,” ujar Ira.
BACA JUGA: Unilever Indonesia Kantongi Laba Bersih Rp 5,4 Triliun Tahun 2022
Perseroan terus konsisten dalam menjalankan lima prioritas strategis untuk mendorong pertumbuhan. Pertama, memperkuat dan unlock potensi penuh dari merek-merek utama perseroan.
Kedua, memperluas dan memperkaya portfolio ke segmen premium dan value segment. Ketiga, memperkuat kepemimpinan di channel utama, atau GT dan MT dan channel masa depan, atau e-commerce.
Keempat, penerapan e-everything di semua lini bisnis. Kelima, tetap menjadi yang terdepan dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan. Unilever Indonesia sendiri berhasil meningkatkan pangsa pasar dalam hal value dan volume.
Ini semua didorong oleh 11 kategori yang share-nya menguat, seperti skin cleansing (perawatan kulit), kecap, oral care (perawatan gigi dan mulut), sup stock (kaldu), dan fabric solutions (pelembut pakaian).
Editor: Ranto Rajagukguk
