Unilever Indonesia Kantongi Laba Bersih Rp 5,4 Triliun Tahun 2022
PT Unilever Indonesia Tbk mencatatkan laporan kinerja keuangan yang positif untuk tahun 2022. Di tengah kondisi ekonomi makro yang terus bertumbuh, perseroan membukukan penjualan bersih senilai Rp 41,2 triliun, atau tumbuh 4,2% year on year (yoy) dan laba bersih sebesar Rp 5,4 triliun.
Ira Noviarti, Presiden Direktur Unilever Indonesia mengungkap 2022 merupakan tahunnya perseroan untuk menyiapkan landasan yang lebih kuat demi kebangkitan bisnis setelah melalui kondisi yang berat untuk 2021. Pasalnya, persaingan industri FMCG kini makin ketat.
“Daya saing kami telah meningkat, dengan total pangsa pasar perseroan yang menguat tahun 2022, dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini terlepas dari persaingan ketat industri FMCG dan berbagai tantangan, seperti kenaikan harga komoditas hingga bahan bakar. Kami berhasil mengatasi berbagai rintangan dan menjadikan 2022 sebagai tahun untuk pemulihan Unilever Indonesia,” kata Ira.
BACA JUGA: HUT ke-89, Ini Komitmen dan Misi Unilever Indonesia
Selama tahun 2022, Unilever Indonesia terus memperkuat fundamental bisnisnya menuju pertumbuhan yang kompetitif dan berkelanjutan. Hal ini dilakukan dengan menjalankan lima prioritas strategis, yaitu memperkuat dan unlock potensi penuh dari merek utama perseroan, dan memperluas hingga memperkaya portofolio ke premium dan value segment.
Lalu, memperkuat kepemimpinan di channel utama dan channel masa depan atau e-commerce dan menerapkan e-everything di semua lini bisnis. Selain itu, Perseroan juga tetap berupaya untuk menjadi yang terdepan dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan.
Sejalan dengan strategi tersebut, Unilever Indonesia telah memperkuat merek-merek besarnya pada tahun 2022 dengan cara meningkatkan investasi belanja iklan yang lebih tinggi, yaitu lebih dari 30% jika dibandingkan tahun 2021 dan meningkatkan kualitas inovasi produk.
BACA JUGA: ITC X Unilever Dorong Procurement yang Responsif Gender
Upaya-upaya yang dilakukan ini terbukti mampu meningkatkan daya saing merek-merek Unilever Indonesia pada tahun 2022. Hal ini tercermin dari total pangsa pasar yang lebih besar dibandingkan tahun lalu, baik secara nilai maupun volume.
Unilever Indonesia juga berinvestasi lebih banyak pada pengembangan dan inovasi, menawarkan rangkaian produk dengan kinerja dan kualitas yang lebih unggul dan mendorong program pengembangan pasar. Lalu, perseroan juga meluncurkan 44 inovasi di seluruh segmennya.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk respons dari kebutuhan konsumen dan daya beli masyarakat Indonesia sepanjang tahun pemulihan pascapandemi COVID-19.
“Pada kuartal III 2022, kami mengurangi stok di sisi trade, dan langkah ini berlanjut hingga kuartal IV. Kami percaya, strategi ini dapat menjadikan bisnis kami lebih future-fit dan lebih tangkas. Terbukti, upaya tersebut telah menunjukkan hasil yang positif, baik dari segi biaya maupun laju inovasi kami kepada konsumen,” tutur Ira.
Editor: Ranto Rajagukguk