PT Unilever Indonesia Tbk (Unilever) resmi menandatangani nota kesepahaman terkait kelanjutan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) mengenai upaya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kerja sama ini merupakan bagian dari inisiatif ‘Program Sekolah & Pesantren Sehat’ yang secara konsisten dijalankan Unilever Indonesia sejak tahun 2016.
Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Unilever dalam rangka mempertegas penerapan PHBS di lingkungan sekolah untuk mencegah penyebaran virus COVID-19. Hal ini juga dilakukan untuk meningkatkan awareness peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat.
“Unilever Indonesia percaya bahwa kesehatan anak adalah modal utama bagi pembangunan bangsa. Untuk itu, sebagai salah satu perwujudan dari pillar ‘The Unilever Compass’ dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, kami berupaya untuk mengajak, melatih dan membiasakan PHBS pada anak-anak sejak dini,” ujar Enny Hartati Sampurno, Direktur PT Unilever Indonesia Tbk dalam keterangan tertulis.
Dengan dilakukannya penandatangan nota kesepahaman ini, poin-poin kerja sama antara Unilever dengan Kemdikbudristek akan makin diperluas. Hal tersebut mencakup upaya pengembangan karakter dan potensi diri peserta didik, peningkatan kualitas serta akses, kapasitas sumber daya manusia, serta penyelenggaraan penelitian dan pengembangan keilmuan.
Poin-poin tersebut diterapkan dalam sebuah program yang diwujudkan melalui pelaksanaan sosialisasi modul pembelajaran. Hal itu dilakukan dengan mengadakan kegiatan Training of Trainers (TOT) untuk para guru dan dokter kecil dari masing-masing sekolah.
“Dengan mengangkat tagar #AjakLatihBiasakan, modul pembelajaran yang kami sampaikan terdiri dari edukasi COVID-19 dan protokol kesehatan, edukasi cuci tangan pakai sabun, pedoman ‘Isi Piringku’ dan pola hidup sehat, edukasi sikat gigi pagi dan malam, edukasi kebersihan kamar mandi dan toilet, serta edukasi pemilahan sampah,” ujar Enny.
Program kemudian dilanjutkan dengan kegiatan peer to peer education, yang mendorong para guru dan dokter kecil menjadi agent of change dengan meneruskan edukasi pada teman sebaya. Sesuai dengan hashtag #AjakLatihBiasakan, Unilever juga mengadakan kegiatan monitoring dan evaluasi akan dilaksanakan untuk memantau PHBS murid selama 21 hari.
“Kami berharap dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman ini Unilever tidak hanya dapat memperkuat komitmen, tetapi juga dapat memperkuat kolaborasi antarsektor untuk menciptakan Indonesia yang sehat dan generasi masa depan yang lebih tangguh dan berprestasi,” tutur Enny.
Editor: Ranto Rajagukguk