Mudik atau aktivitas pulang kampung merupakan tradisi rutin yang dilakukan komunitas muslim Indonesia setiap tahun. Selama masa-masa tersebut, kota-kota besar seperti Jakarta memang menjadi lengang dari biasanya. Akan tetapi, tantangan muncul ketika kelas pekerja ditinggal mudik oleh asisten rumah tangga (ART).
Mungkin cuma di Indonesia yang sebagian masyarakatnya merasa kerepotan ketika asisten rumah tangganya pulang kampung untuk beberapa pekan. Sebab, peran si mbak nyatanya begitu penting bagi keberlangsungan proses aktivitas harian rumah tangga.
Mulai dari memasak, membersihkan rumah, dan yang terpenting adalah merawat anak-anak. Menyadari kerepotan yang akan menimpa kelas pekerja itu, Unilever Indonesia menawarkan fasilitas day care untuk para pegawainya yang ditinggal pergi asisten rumah tangga.
Fasilitas Daycare ini beroperasi mulai 30 Juni hingga 21 Juli di Graha Unilever lantai 9, Jakarta. Day Care ini menjadi tempat penitipan dan perawatan anak bagi para karyawan perusahaan.
Selain itu, Daycare Unilever ini juga memberikan program edukasi anak oleh para tenaga profesional yang bertujuan untuk memperoleh edukasi yang mampu menstimulasi kecerdasan, daya imajinasi, kreativitas serta kemandirian anak.
“Kami mengambil langkah proaktif dengan memberi dukungan berupa fasilitas Daycare agar sedapat mungkin mempermudah karyawan dalam membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga,” terang Direktur HRD PT Unilever Indonesia Tbk Willy Saelan di kantornya.
Tak hanya berkutat di dalam ruangan, Day Care juga mengajak anak-anak untuk melakukan filed trip, salah satunya ke Pizza Dominos di mana anak-anak diajarkan untuk membuat pizza sendiri.
Willy menambahkan, para karyawan yang sudah atau pun belum menjadi orang tua dapat belajar mengenai apa yang patut dilakukan orang tua selama tumbuh kembang anak.
“Para praktisi tumbuh kembang anakpun disiapkan untuk memberikan pemahaman tersebut. Sehingga, orang tua bisa mempraktikannya di rumah,” harap Willy.