Fast Retailing Co, Ltd., induk usaha dari UNIQLO mengantongi pendapatan konsolidasi hingga 31 Agustus mencapai ¥ 2.766 triliun, atau meningkat 20,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari pendapatan itu, laba usaha tumbuh sebesar 28,2% menjadi ¥ 381 miliar.
Pendapatan keuangan juga mencatatkan laba bersih sebesar ¥ 56,8 miliar, yang disebabkan oleh penyesuaian penjabaran mata uang asing sebesar ¥ 25,3 miliar dan keuntungan bersih atas pendapatan bunga sebesar ¥ 31,5 miliar. Secara keseluruhan, laba sebelum pajak penghasilan mencapai ¥ 437,9 miliar, atau meningkat 5,9% dari tahun sebelumnya, dan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk telah meningkat 8,4% menjadi ¥ 296,2 miliar.
Dalam keterangan pers kepada Marketeers Senin (23/10/2023), disebut bahwa keberhasilan ini didorong oleh performa yang kuat dari segmen bisnis UNIQLO Internasional. Pasalnya, brand yang dikenal lewat produk pakaiannya itu mencatatkan pertumbuhan pendapatan melebihi setengah dari total pendapatan grup untuk pertama kalinya.
Pada tahun fiskal 2023, UNIQLO mencatat peningkatan laba operasional menjadi sekitar 60% dari total konsolidasi. Selain terus memperluas pangsa pasarnya di Asia Tenggara, Amerika Utara, dan Eropa, UNIQLO juga telah memasuki fase pertumbuhan baru di kawasan Cina pada paruh kedua tahun ini.
BACA JUGA: Brand Activation Uniqlo Perkenalkan Koleksi Baru Flannel Fall/Winter 2023
Tren pertumbuhan yang stabil dari segmen bisnis UNIQLO Internasional pun makin menunjukkan kesuksesan program grup ini dalam mendiversifikasi sumber pendapatannya.
BACA JUGA: Pintu Incubator Dorong Talenta Fashion Indonesia Di Paris Trade Show 2023
Dengan pencapaian ini, maka Fast Retailing mencatatkan rekor kinerja tertinggi selama tiga tahun berturut-turut. Dividen akhir tahun per saham diprediksi meningkat menjadi ¥ 165, dengan dividen interim sebesar ¥ 125, yang membuat dividen tahunan per saham menjadi ¥ 290 atau meningkat ¥ 83 dari tahun fiskal 2022.
BACA JUGA: Perluas Jaringan, UNIQLO Siapkan Empat Toko Baru Tahun Ini
Selama tahun fiskal 2023, segmen bisnis UNIQLO Internasional melaporkan pertumbuhan yang kuat dalam hal pendapatan dan laba. Pendapatan meningkat sebesar 28,5% menjadi ¥ 1,4371 triliun, sementara laba operasional mengalami peningkatan sebesar 43,3% menjadi ¥ 226,9 miliar.
Pendapatan dari segmen ini mencakup lebih dari 50% dari total pendapatan global untuk pertama kalinya dalam basis tahunan. UNIQLO Cina juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dalam hal pendapatan dan laba.
Pendapatan di Cina sendiri mencapai ¥ 620,2 miliar, sementara laba operasional mencapai ¥ 104,3 miliar, dengan kenaikan masing-masing sebesar 15,2% dan 25,0%. Meskipun penjualan di wilayah ini sempat mengalami kesulitan pada semester pertama akibat dampak COVID-19, namun bisnis kembali pulih lebih cepat daripada yang diharapkan pada semester kedua dan berhasil mencetak rekor kinerja sepanjang tahun.
Editor: Ranto Rajagukguk