UOB Indonesia memanfaatkan momentum FIFA World Cup Qatar 2022™ dengan menggelar kampanye gamifikasi. Bertajuk Shop to Strike, UOB Indonesia menggandeng PT Visa Worldwide Indonesia (Visa) untuk memberikan penghargaan kepada nasabah yang sudah memanfaatkan kartu Visa. Dari kampanyenya ini, UOB menilai strategi gamifikasi masih sangat diminati oleh konsumen perbankan.
Di dalam kampanye UOB Indonesia dan Visa ini, perusahaan menghadirkan grand prize berupa tiket pesawat terbang ke Qatar dan menonton Piala Dunia secara langsung di Qatar persembahan Visa.
Melalui program Shop to Strike, nasabah yang terdaftar memperoleh Goal Points untuk sejumlah transaksi kartu kredit dan debit UOB Visa dengan minimum pembelanjaan sebesar Rp 100.000 dalam periode 19 September dan 31 Oktober 2022. Transaksi yang diperhitungkan, antara lain pemakaian di luar negeri, transaksi contactless, cicilan, dan pembayaran tagihan yang baru terdaftar di kartu UOB Visa.
Semakin tinggi volume transaksi yang dilakukan, semakin tinggi Goal Points yang diperoleh. Dua nasabah dengan Goal Point tertinggi memperoleh grand prize menyaksikan pertandingan semi final FIFA World Cup 2022™ secara langsung di Qatar.
“Lewat gamifikasi, kami mengerahkan sales program sekaligus loyalty program untuk konsumen yang sudah ada. Sambutannya sangat positif, khususnya dari nasabah kartu kredit UOB. Proses akuisis pelanggan baru juga berjalan dengan baik,” jelas Dewi Tuegeh, Executive Director, Cards and Payment Head UOB Indonesia saat ditemui di Jakarta pada Rabu (30/11/2022).
BACA JUGA: Gamification Jadi Strategi Brand Mewah Menarik Konsumen Muda
Selain program Shop to Strike, 24 nasabah juga berkesempatan memenangkan hadiah cashback senilai Rp 5 juta untuk transaksi yang dilakukan dari 1 November hingga 19 Desember 2022. Nasabah baru yang mengajukan dan mengaktifkan kartu kredit dan debit UOB Visa selama periode juga akan menikmati welcome reward points dan berkesempatan memenangkan cashback.
Tren konsumen perbankan
Sambutan positif ini pun sesuai dengan hasil survei yang dilakukan oleh UOB Indonesia. Seiring dengan pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19, transaksi nasabah telah meningkat seiring dengan semakin maraknya pembayaran secara daring dan contactless, termasuk untuk pembelian barang dan jasa di tempat-tempat penjualan atau transaksi e-commerce.
Berdasarkan data 2022 UOB ASEAN Consumer Sentiment Study, dalam hal memilih layanan pembayaran digital, keleluasaan dan kemudahan penggunaan merupakan hal yang terpenting bagi masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: UOB: Transisi Menuju Ekonomi Hijau Jadi Kunci Pertumbuhan Indonesia
Kajian ini juga menegaskan bahwa 87% masyarakat Indonesia menggunakan e-wallet setidaknya sekali seminggu. Tren ini didorong oleh segmen masyarakat kelas atas. Tren yang sama juga tercermin data dari Bank Indonesia, pada paruh pertama 2022. Data menunjukkan, nilai transaksi e-commerce mencatatkan peningkatan yang signifikan sebesar 22,1% dan mencapai Rp 227,8 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Menurut Bank Indonesia, volume transaksi meningkat sebesar 39,9% year-on-year hingga 1,74 juta transaksi dalam periode yang sama. Temuan lainnya, perbankan digital kian diminati oleh banyak konsumen, terutama di kalangan generasi yang cakap digital.
Pada kuartal ketiga tahun 2022, transaksi daring kartu kredit UOB meningkat secara signifikan dibandingkan dengan sebelum pandemi pada tahun 2019. Sementara itu, transaksi mata uang asing telah meningkat seiring dengan dilonggarkannya pembatasan bepergian ke luar negeri.
“Untuk memberikan apresiasi kepada nasabah atas pemakaian kartu mereka selama bepergian, UOB menawarkan poin terbaik untuk konversi mileage hingga 10X rewards points untuk pemegang kartu PRIVI Miles,” tutup Dewi.