Upaya Garuda Indonesia Datangkan Wisatawan

marketeers article
99673656 hong kong, china march 25th 2018 : garuda indonesia aircraft inflight from chek lap kok airport in hong kong.

Tidak hanya pariwisata yang terpukul karena pandemi COVID-19, sektor penerbangan yang menopang industri pariwisata juga sangat terpukul. Garuda Indonesia mencatat kehilangan penumpang sebesar 90% sejak masa pandemi.

Melihat adanya krisis pada sektor ini, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memprediksi industri pariwisata paling cepat pulih pada tahun 2020 ini. Namun, jika kondisi tidak membaik bisa sampai dengan tahun 2023 mendatang.

“Meski saat ini penumpang sudah mulai mengalami kenaikan, jumlahnya sama sekali tidak signifikan. Survei internal kami menyatakan 60-70% pelanggan kami lebih memilih wait and see, apakah aman atau tidak untuk kembali terbang,” jelasnya pada forum Jakarta Chief Marketing Officer (CMO) Club, Rabu (08/07/2020).

Pasca pandemi, Irfan berharap akan lebih banyak wisatawan mancanegara untuk kembali berlibur ke Indonesia. Karena itu, Garuda akan mulai fokuskan diri untuk membawa turis internasional untuk datang ke Indonesia untuk mendorong industri pariwisata nasional.

“Setelah ditelisik, mengirim orang Indonesia untuk terbang ke luar negeri tidak baik untuk negara. Karena orang Indonesia dapat menghabiskan US$ 800 miliar di luar negeri. Sementara data ke dalam negeri tidak terlalu banyak,” pungkas Irfan.

Garuda pun akan fokus dalam menarik wisatawan luar negeri dan menjadikan Bali sebagai the new hub tourism dengan cara membuka rute penerbangan langsung seperti New Delhi-Bali dan Mumbai-Bali karena India dinilai memiliki potensi pasar yang sangat besar.

Selain India, Irfan juga mengatakan bahwa Bali banyak menarik wisatawan dari Australia, karena itu pihaknya akan menjadwalkan ulang rute penerbangan Denpasar-Sydney untuk memberikan kenyaman bagi para wisatawan.

Namun tidak hanya mendorong wisatawan mancanegara saja, Garuda juga menyiapkan kampanye untuk meningkatkan domestic market dengan meluncurkan #DiIndonesiaSaja. Melalui kampanye ini, Garuda menyarankan wisatawan lokal untuk dapat kembali melakukan penerbangan di dalam negeri.

“Memang yang akan paling cepat recovery adalah domestic market. Dengan diluncurkannya kampanye ini, kami ingin kembali menggerakkan roda perekonomian sehingga industri pariwisata kembali menggeliat,” tutur Irfan.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related

award
SPSAwArDS