Tidak hanya berusaha menjadi penyedia layanan ride-hailing terbaik bagi para konsumen. Gojek juga terus menunjukkan komitmen untuk memastikan kesejahteraan mitra beserta keluarganya. Hal itulah yang mendasari peluncuran Bengkel Belajar Mitra (BBM).
Kehadiran BBM sendiri saat ini difokuskan untuk para mitra driver dan terbagi menjadi dua jenis pelatihan. Pertama, pengembangan layanan prima yang di dalamnya terdapat empat topik, yaitu pelatihan bahasa Inggris, P3K, otomotif, dan anti kekerasan seksual. Sedangkan yang kedua, pengembangan kemampuan diri, yaitu pelatihan pengelolaan keuangan dan wirausaha.
“Mitra driver merupakan garda terdepan pelayanan Gojek sekaligus bagian penting dalam ekosistem. Dengan hadirnya BBM, mitra Gojek kian terpapar dengan ragam pengembangan keterampilan. Sehingga mereka dapat memberikan layanan yang andal sekaligus naik kelas di saat bersamaan,” ungkap VP Transport Marketing Gojek Monita Moerdani, di Jakarta, Jumat (05/04/19).
Hadir pula di acara tersebut, CEO SIAGA Ivan Muliadi, CO CEO Jouska Farah Dini Novita, dan salah satu driver yang telah mendapatkan pelatihan, Rano. Kerja sama Gojek dengan SIAGA dalam program BBM kali ini adalah pelatihan P3K di Jakarta. Sedangkan Jouska, pelatihan pengelolaan keuangan.
“Pelatihan P3K yang sudah saya dapat menurut saya sangat penting. Karena, kebanyakan yang mengalami kecelakaan lalu lintas adalah mitra pengemudi sendiri,” ungkap Rano. Sebelumnya, Monita juga telah menjelaskan bahwa pelatihan yang diterima para mitra juga diharapkan dapat membantu masyarakat umum. Menjadikan mitra sebagai perpanjangan tangan untuk pertolongan publik.
Meski baru diluncurkan secara resmi Jumat ini, BBM telah ada sejak Oktober 2018 dan rutin dilaksanakan setiap bulan. Tidak hanya berkontribusi positif untuk mitra, tetapi juga dapat membantu konsumen. Sejauh ini, lebih dari seribu mitra di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar telah menambah kemampuan diri mereka.
Editor: Sigit Kurniawan