HP Inc. menegaskan komitmennya untuk mendukung pendidikan Indonesia. Berupaya mengakselerasi hasil pembelajaran yang lebih baik meski di tengah situasi pembelajaran jarak jauh (PJJ), HP mendonasikan 1.162 unit printer untuk sekolah.
HP membagikan dua model printer, yaitu HP Neverstop laser 1000a dan 1000w. Printer–printer tersebut dibagikan ke sekolah serta yayasan yang tersebar di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya.
“Kami memahami lanskap pendidikan Indonesia yang berubah dengan cepat dan perlu terus adaptif serta fleksibel. Pandemi memang menimbulkan kesulitan bagi banyak orang namun jangan sampai situasi ini berdampak bagi generasi yang akan membentuk masa depan. Kami yakin sekarang adalah saat yang tepat untuk meluncurkan inisiatif ini,” ungkap Presiden Direktur HP Inc. Indonesia Fiona Lee, Selasa (16/02/2021) lalu.
Inisiatif ini diberi nama EduXtion yang merupakan gabungan dari Education dan Action. Bekerja sama dengan sejumlah pihak, salah satunya jaringan media Tribunnews.com, inisiatif ini fokus pada tujuan untuk membantu generasi muda mendapatkan akses fasilitas belajar dengan sumbangan perangkat printer.
Fiona menuturkan bahwa dirinya percaya percetakan dapat membantu proses pembelajaran. Program ini juga menjadi bagian dari target global HP untuk mendukung hasil pembelajaran yang lebih baik bagi 100 juta orang pada tahun 2025. Tentunya tidak hanya lewat penyaluran peralatan tetapi juga kurikulum pendidikan global serta teknologi pembelajaran yang sesuai kebutuhan.
“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung komitmen dan kolaborasi antara perusahaan, lembaga pemerintah, dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan kapabilitas sekolah. HP dan Tribunnews telah menunjukkan bahwa kemitraan lintas sektor untuk mendukung upaya reformasi pendidikan sangat mungkin dilakukan,” tutur Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Menurut studi yang dilakukan HP bertajuk New Asian Learning Experiencce (NALE), materi cetak selalu menjadi elemen penting dalam proses pendidikan. Perpaduan pembelajaran cetak dan digital memiliki dampak positif terhadap pembelajaran anak terutama dalam mata pelajaran seperti matematika, bahasa, dan seni.
Di masa penerapan PJJ ini, mencetak dan mendistribusikan materi kmenjadi tantangan tersendiri baik bagi pengajar maupun siswa. Karena itu, pembagian printer ini diharapkan mampu menjembantani kesenjangan digital dan membawa lebih banyak kesetaraan pada sistem pendidikan nasional.
Editor: Sigit Kurniawan