Indragiri Hilir, salah satu kabupaten yang terdapat di Riau memiliki peluang investasi dan pemanfaatan lahan untuk komoditas perkebunan yang sangat menjanjanjikan. Salah satu hasil perkebunan yang paling terkenal dari kabupaten ini adalah kelapa. Kabupaten dengan julukan “Hamparan Kelapa Dunia” ini memiliki perkebunan kelapa dengan luas lebih dari 400 ribu hektar. Hal ini disampaikan oleh Bupati Indragiri Hilir M. Wardan saat ditemui Marketeers (10/1/2014).
“Indragiri Hilir merupakan daerah yang memiliki sumber daya alam yang bisa terus dimaksimalkan. Baik dari segi perkebunan, perikanan, dan pariwisata.Saya berkeinginan untuk menjadikan Indragiri Hilir sebagai daerah yang terkenal dengan kelapanya. Kelapa merupakan potensi Indragiri Hilir yang ingin saya bawa ke mata investor. Masyarakat di sini hidup dari kelapa. Ketika harga kelapa naik, perekonomian masyarakat juga ikut bergerak,” ucap Wardan.
Hal inilah yang membuat pemerintah Indragiri Hilir akan terus mempromosikan potensi kelapa di daerah ini. Bupati yang dilantik sejak tahun 2013 ini mengklaim bahwasannya harga jual kelapa dari 2013 yang ada dikisaran harga Rp 500 – 600 per butirnya sempat mencapai angka Rp 2000 per butir. Tentunya, hal ini ikut menggerakkan perekonomian masyarakat Indragiri Hilir ketika harga pasar kelapa meningkat.
Kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir memang menjadi daya tarik utama investor, akan tetapi masih terdapat kendala dalam hal sumber daya manusia pada pengelolaan kelapa. Sehingga, membuat masyarakat begitu saja membuang peluang untuk menghasilkan produk – produk turunan dari kelapa. Akibatnya, kelapa dirasa belum memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Indragiri Hilir.
“Saat ini memang sudah ada empat perusahaan besar di sektor komoditas kelapa Indragiri Hilir. Akan tetapi, para investor yang nantinya memang berminat akan diseleksi dengan sebaik mungkin. Kami sangat mengharapkan, kelapa ini nantinya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat,” kata Wardan.
Selain berfokus mengembangkan komuditas perkebunan, Kabupaten Indragiri Hilir saat ini memang juga berfokus untuk mengembangkan industri perikanan dengan melakukan budi daya terhadap kepiting dan udang. “Potensi perikanan disini juga sangat baik. Hanya saja, terkendala pendistribusian dan transportasi,” jelas Wardan. Mulai tahun ini kabupaten Indragiri Hilir telah membuka rute baru penerbangan dengan pesawat Susi Air sebagai sarana distribusi hasil laut yang ada di Indragiri Hilir untuk didistribusikan ke Pekanbaru.