Konsisten Tingkatkan Layanan, Kemenag Sajikan Beragam Inovasi

marketeers article
Akhmad Fauzin, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Data, dan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Agama. (FOTO: MCorp)

Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia kembali menunjukkan prestasi gemilang di tahun 2024. Pada ajang Indonesia Marketing Festival (IMF) 2024 yang berlangsung di The Premiere Hotel Pekanbaru pada 6 Agustus 2024, Akhmad Fauzin, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Data, dan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Agama memaparkan sejumlah capaian penting yang diraih kementerian tersebut.

Di kesempatan itu, ia menyoroti keberhasilan Kemenag dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini yang disebut sebagai salah satu yang terbaik sepanjang sejarah.

Beberapa pencapaian yang menonjol adalah penerapan sistem fast track di tiga bandara utama, penyediaan katering penuh bagi jemaah, serta penambahan kuota haji yang signifikan. Selain itu, skema murur yang diterapkan berhasil mengatasi kepadatan di Muzdalifah, sehingga pengalaman ibadah haji bagi para jemaah menjadi lebih nyaman dan tertib.

BACA JUGA: Bersama Kemenag, MarkPlus Islamic Dorong Pesantren Lokal Jadi Pusat Inovasi Pendidikan Agama

Tak hanya itu, upaya pengembangan ekosistem ekonomi haji juga menuai hasil yang menggembirakan. Kemenag berhasil melakukan ekspor bumbu nusantara, pengiriman daging kambing ke Indonesia, serta distribusi makanan siap saji ke Arab Saudi untuk jemaah haji Indonesia.

Di bidang teknologi, Kemenag juga terus berinovasi dengan transformasi digital dalam rekrutmen petugas haji, pengembangan aplikasi Kawal Haji, dan penggunaan International Patient Summary. Semua layanan publik tersebut diintegrasikan melalui Pusaka Super Apps, yang mempermudah akses masyarakat terhadap layanan keagamaan.

Selanjutnya, sebagai bagian dari program prioritas Kementerian Agama, Menteri Yaqut Cholil Qoumas meluncurkan Program Kemandirian Pesantren pada tahun 2021, dengan tujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren di seluruh Indonesia.

Program ini memberikan bantuan modal usaha dan pelatihan kewirausahaan kepada santri, sehingga mereka dapat menciptakan sumber daya ekonomi yang berkelanjutan bagi pesantren.

BACA JUGA: BSI dan Al-Azhar Mesir Satukan Visi untuk Ekosistem Islam Berkelanjutan

Hingga saat ini, lebih dari 2.000 pesantren telah tergabung dalam program ini, dan sebanyak 500 pesantren telah mendirikan Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP) yang disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Akhmad juga menekankan komitmen Kemenag untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya umat Islam. Inovasi-inovasi yang dilakukan bertujuan untuk memberikan kemudahan akses dan meningkatkan efisiensi dalam layanan keagamaan.

“Capaian-capaian ini menunjukkan komitmen Kemenag dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya umat Islam. Kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memanfaatkan teknologi untuk mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan keagamaan,” ujar Akhmad dalam siaran pers kepada Marketeers, Jumat (9/8/2024).

BACA JUGA: IMF 2024 Riau Kepri Campus Day Bekali Mahasiswa Konsep Entrepreneurial Marketing

Di bidang pendidikan, Kemenag telah mendirikan program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) melalui Cyber Islamic University (CIU) sejak tahun 2021.

Program ini dirancang untuk membantu para guru yang belum menyelesaikan S1, khususnya di daerah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal), agar dapat mengakses pendidikan berkualitas.

Hingga saat ini, program tersebut telah diikuti oleh 3.339 mahasiswa dari 36 provinsi di seluruh Indonesia, yang terdiri dari kelompok beasiswa dan non-beasiswa.

Melalui berbagai capaian ini, Kemenag menegaskan posisinya sebagai institusi yang berkomitmen untuk memperkuat nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat, yang diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi pembangunan bangsa.

Editor: Eric Iskandarsjah

Related

award
SPSAwArDS