Menjelang penutupan Expo 2020 Dubai, Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI menandatangani Memorandum of Understanding on Promotion Cooperation dengan Lulu Group International di Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (30/3/2022). Penandatanganan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan penutupan Paviliun Indonesia yang telah berpartisipasi selama enam bulan di Expo 2020 Dubai. Sepanjang acara, produk UKM Indonesia sangat diminati oleh masyarakat di Timur Tengah.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Didi Sumedi sebagai salah satu pihak yang menandatangai perjanjian tersebut menyatakan bahwa produk UKM Indonesia sudah banyak diminati di Timur Tengah. Namun, usaha untuk terus mengembangkan UKM Indonesia tidak berhenti sampai di situ saja.
“Melalui gelaran Expo 2020 Dubai yang membuka banyak peluang di bidang perdagangan, kami semakin gencar mempromosikan produk lokal Indonesia, khususnya dari usaha kecil menengah (UKM) untuk semakin menembus pasar global,” tutur Didi dikutip dari laman resmi Kemendag.
Selain itu, sebagai wujud nyata hasil dari penandatanganan kerja sama tersebut, Kemendag melakukan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) secara hibrida dengan lima lini usaha yang dimiliki oleh Lulu Group International. Kesepakatan ini meliputi usaha di berbagai bidang, seperti bidang produk dekorasi rumah, garmen, buah-buahan, barang kebutuhan sehari-hari, dan peralatan rumah tangga.
Lulu Group International adalah salah satu perusahaan yang memiliki jaringan pemasaran ritel yang tersebar di seluruh kawasan Timur Tengah. Perusahaan memiliki 218 gerai populer yang berada di seluruh dunia.
Di sini, Kemendag RI berkomitmen untuk memfasilitasi para pelaku usaha dan produsen Indonesia yang telah terkurasi agar dapat memasarkan produknya melalui jaringan Lulu Internasional. Nantinya, tidak hanya seputar pasar Uni Emirat Arab, namun juga pasar internasional.
Acara kesepakatan bisnis tersebut melibatkan 42 pelaku usaha dari wilayah Jabodetabek secara luring di Episode Hotel Gading Serpong serta 55 pelaku usaha wilayah di luar Jabodetabek secara daring.
Kehadiran kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wujud nyata pengimplementasian kerja sama dan langkah awal bagi masuknya produk-produk UKM Indonesia ke pasar Timur Tengah melalui jaringan ritel Lulu Group International.
“Perjanjian bisnis ini membuktikan bahwa Paviliun Indonesia tidak hanya sebagai wadah untuk memamerkan potensi perdagangan, pariwisata, dan peluang investasi, tetapi sekaligus memberikan kerja sama nyata antara pengusaha Indonesia, buyer potensial, dan investor di pasar Timur Tengah,” pungkas Didi.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz