Sebagai pemain di bidang jasa, rumah sakit tidak bisa mengesampingkan servis prima. Semakin banyaknya pilihan rumah sakit yang tersedia, membuat pihak manajemen rumah sakit berpikir ulang untuk mengemas konsep rumah sakitnya. Desain ruangan juga ikut dirombak habis-habisan agar semakin terlihat ramah di mata pengunjungnya.
Predikat seram dan mencekam yang biasa disandang rumah sakit, tidak berlaku bagi Mayapada Hospital Jakarta Selatan. Ruangan lobi dirancang tidak seperti rumah sakit pada umumnya. Hal ini menjadi salah satu strategi diferensiasi yang diusung Mayapada Hospital.
Dengan semakin banyaknya pemain bermunculan di industri rumah sakit, Mayapada Hospital berusaha memberikan pengalaman berbeda bagi pasien dan keluarganya. Menurut CEO Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr. David Santoso, pengalaman berbeda itu dibutuhkan untuk memberikan kenyamanan bagi pasien dan keluarganya. “Kuncinya ada pada diferensiasi. Saya berusaha untuk membuat rumah sakit ini berbeda dalam banyak hal,” ujar David kepada Marketeers.
David menambahkan, begitu orang datang ke Mayapada Hospital, mereka diharapkan akan menilainya bukan seperti rumah sakit biasanya atau bahkan tidak mirip dengan rumah sakit. Ia berharap, masyarakat menjadi lebih nyaman datang ke sini. Rumah sakit tidak lagi menjadi momok yang menakutkan bagi orang yang datang.
Dalam hal ini, sambung David, inovasi sangatlah diperlukan. Setiap saat, seluruh jajaran manajemen Mayapada Hospital berusaha memikirkan inovasi baru yang membuat berbeda dari rumah sakit lainnya. Salah satunya, inovasi di bidang bedah plastik. Dengan inovasi ini, David berharap orang-orang Indonesia tidak perlu jauh-jauh dan mengeluarkan ongkos besar untuk bedah plastik di luar negeri. Intinya, seperti halnya perusahaan, rumah sakit akan bisa mempertahankan relevansinya untuk setiap zaman.