Dalam lima tahun terakhir, tepung terigu telah menjadi sumber karbohidrat kedua setelah beras di Indonesia. Namun, gandum sebagai bahan baku tepung terigu sepenuhnya masih di impor. Hal ini diungkapkan oleh I Wayan Dipta, Deputi Bidang Produksi Kementerian Koperasi dan UKM (KUKM) Jakarta, Jumat (20/11/2015).
KUKM saat ini tengah mengupayakan bagaimana Modified Cassava Flour (Mocaf) mampu menggantikan impor tepung terigu sehingga mendukung ketahanan pangan nasional. Mocaf merupakan produk tepung terigu dari ubi kayu yang diproses melalui fermentasi dengan mikroba dari asam laktat. Tepung mocaf sama putihnya dengan tepung terigu sehingga bisa digunakan untuk pembuatan kue kering, mi, roti atau campuran produk lainnya.
“Penggunaan tepung mocaf diperkirakan mampu menghemat devisa negara hingga Rp 35 triliun pertahun dan dapat menggantikan 20% kebutuhan tepung terigu hasil impor,” ujar I Wayan.
Mengingat potensi tepung mocaf yang mampu berdampak positif, sejak tahun 2013 KUKM elah mengucurkan dana sebesar Rp 1,7 miliar kepada tujuh koperasi yang bergerak di bidang pengolahan tepung mocaf.
Upaya ini terus dilakukan demi mensejahterakan kehidupan petani penghasil pangan pokok dalam negeri dan lebih memanfaatkan tanaman pangan lokal sebagai bahan pangan subtitusi utama ketimbang harus impor.
Editor: Sigit Kurniawan