Upaya Mitshubishi Dukung Pengembangan Infrastruktur Kendaraan Listrik

marketeers article

Pemerintah berupaya mengurangi emisi gas lewat pergeseran dari kendaraan berbahan bakar bensin ke penggunaan tenaga listrik. PT Pertamina (Persero) yang merupakan perusahaan negara di bidang energi   telah membuat pilot project Green Energy Station (GES) sebagai infrastuktur baru untuk kendaraan listrik di Indonesia.

Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), sebagi agen pemegang merek kendaraan Mitsubisihi pun memberikan dukungan sepenuhnya atas program ini. Hal ini sejalan dengan komitmen Mitsubishi Motors Corporation sebagai perusahaan otomotif global yang memiliki perhatian terhadap pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan, melalui upaya megurangi emisi CO2 yang dihasilkan kendaraan. Dilakukan dengan fokus dalam mengembangkan teknologi untuk meningkatkan ekonomi bahan bakar dan sistem bertenaga listrik.

“Mitsubishi Motors mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca dengan beralih ke kendaraan yang menggunakan daya listrik. Seperti yang diketahui, sebelumnya Mitsubishi Motors Corporation telah menghibahkan 4 unit fasilitas pengisian daya cepat kepada pemerintah Indonesia yang diterima oleh Kementerian Perindustrian RI. Merupakan suatu kebanggaan bagi kami karena quick charger Mitsubishi Motors dapat menjadi bagian dari pilot project fasilitas pengisian daya di Indonesia,” ungkap Ogi Ikematsu, Director of Coordination & Development Division PT MMKSI dalam siaran persnya.

Sebagai bentuk langkah Pertamina dalam menghadapi pergeseran dunia otomotif dari Internal Combustion Engine (ICE) ke Plug-in Hybrid Electric Vehicle dan Electric Vehicle, pada Senin, 10 Desember 2018, Pertamina meluncurkan pilot project GES di SPBU Kuningan Pertamina. Produk kendaraan listrik Mitsubishi Motors, yaitu Mitsubishi Outlander PHEV dan Mitsubishi I-MiEV menjadi bagian dari rangkaian acara peluncuran pilot project tersebut.

Pada pilot project GES, Pertamina menempatkan empat buah pengisian daya yang mana salah satunya merupakan quick charger yang didonasikan oleh Mitsubishi Motors Corporation kepada Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian Republik Indonesia pada bulan Februari lalu. Pengisian daya pada project ini akan memfasilitasi para pengguna mobil berdaya listrik dalam mengisi daya tanpa harus membawa alat charging, selain itu pengguna juga dapat dengan mudah mengisi daya dengan sistem self-service.

Komitmen Mitsubishi dalam lingkungan hidup ini telah terbukti dengan diluncurkannya i-MiEV – kendaraan listrik massal pertama yang diproduksi pada tahun 2009, dan diikuti dengan peluncuran Outlander PHEV pada tahun 2013. “Sejalan dengan hal tersebut, MMC berupaya untuk turut berkontribusi dalam komitmen pemerintah Republik Indonesia dalam pengurangan emisi Gas Rumah Kaca dan menghadapi pergeseran dunia otomotif global yang lebih ramah lingkungan,” pungkasnya.

    Related