PT Pegadaian dikenal lewat tagline ‘Mengatasi Masalah Tanpa Masalah‘, kini perusahaan ingin meningkatkan peran dengan tak hanya menjadi solusi akan masalah finansial tetapi juga menjadi solusi investasi yang mudah dan menguntungkan.
PT Pegadaian tampil sebagai perusahaan yang berperan dalam menciptakan masa depan masyarakat yang cerah lewat solusi keuangan yang beragam. Karenanya, perusahaan hadir dengan layanan yang membantu masyarakat melakukan pengelolaan dan pemanfaatan aset finansial dengan baik.
Damar Latri Setiawan, Direktur Utama PT Pegadaian mengatakan, ditengah perkembangan digital, perusahaan pun ikut riding the wave lewat inovasi di berbagai aspek. Salah satunya lewat produk digital lending atau peer to peer lending serta bullion service.
BACA JUGA: Sambut HUT ke-79 RI, Pegadaian Hadirkan Gadai Bebas Bunga
Bullion service atau layanan investasi emas batangan sendiri merupakan salah satu produk andalan. Lewat produk ini, perusahaan ingin meningkatkan minat masyarakat untuk melakukan investasi emas lewat proses yang mudah tapi tetap menjanjikan.
“Produk ini sejalan dengan visi misi PT Pegadaian untuk menjadi leader in gold ecosystem. Jika sebelumnya Pegadaian dikenal dengan slogan mengatasi masalah tanpa masalah, kini Pegadaian hadir.mengatasi masalah dengan meng-eMAS-kan Indonesia,” kata Damar.
Bullion service sendiri menjadi layanan penting dalam ekosistem industri emas karena membuat masyarakat bisa melakukan deposito emas. Kemudian, lewat layanan ini, perusahaan bisa mengakomodasi kebutuhan emas batangan sebagai sarana produksi pabrik emas yang terkadang membutuhkan pasokan tambahan dalam kondisi tertentu.
Ia menekankan, lewat bullion service, perusahaan bisa berperan dalam memonetisasi jutaan ton emas di Indonesia dengan lebih optimal.
BACA JUGA: Marketeers Digital Marketing Heroes 2024, Apresiasi bagi Sang Juara Pemasaran Digital
Layanan ini pun dikemas lewat inovasi digital sama seperti berbagai layanan PT Pegadaian lainya. Menurut dia, digitalisasi menjadi salah satu kunci utama yang membuat layanan suatu perusahaan menjadi layanan yang diminati.
“Terlebih, saat ini kami juga berkompetisi dengan pinjaman online. Karenanya, kami menawarkan digitalisasi yang bisa menghadirkan layanan dengan mudah, murah serta cepat untuk mencegah masyarakat beralih dari PT Pegadaian,” ujarnya.
Transformasi ini dilakukan karena perusahaan mengakui pasti banyak kompetitor yang juga terinspirasi dari PT Pegadaian. Ia mencontohkan, lewat terobosanya dalam menyikan layanan yang berkaitan dengan emas dan gadai, perusahaan mampu meraih laba Rp 2,9 triliun dalam satu semester sehingga wajar jika banyak kompetitor yang ingin memperubtkan potensi pasar tersebut.
“Tapi kami melihat kompetisi ini sebagai motivasi kami untuk terus menyajikan inovasi demi bisa terus menghadirkan produk dan layanan terbaik,” ujarnya.