Tidak hanya perusahaan, kota bahkan negara pun bisa mengalami kebangkrutan. Untuk mengantisipasinya, diperlukan kesiapan dari para pemimpin untuk merespons fluktuasi yang kerap terjadi. Di sinilah, seninya membangun kepastian di tengah ketidakpastian. Begitulah yang disampaikan oleh I Wayan Karioka, Director of Marketing & HR PT PP (Persero) Tbk di Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Ditemui di Philip Kotler Theater dalam workshop EEP yang diadakan MarkPlus, Inc, Wayan memaparkan berbagai tantangan global yang perlu diantisipasi oleh perusahaan konstruksi. Menurutnya, exchange rate menjadi hal pertama yang wajib diperhatikan. Hal lain yang patut diantisipasi, antara lain inflasi, ekspor impor, perdagangan, hingga GDP.
Tantangan berikutnya, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Wayan menilai, komponen modal, investasi, dan tenaga kerja menjadi hal utama yang wajin diperhatikan dalam mengantisipasi MEA tersebut. Regulasi juga harus diperhatikan.Banyak kebijakan yang dibuat oleh pemerintah bisa berdampak pada perusahaan. Yang juga tak bisa dihindari adalah tantangan teknologi. Di tengah persaingan yang semakin ketat, teknologi berperan besar untuk menjadi kekuatan bagi perusahaan. “Apalagi, perusahaan asing yang masuk memiliki teknologi terbaru,” kata Wayan.
Tuntutan pemilik perusahaan, kepuasan pelanggan, kompetitor juga menjadi tiga hal yang dipikirkan oleh PT PP. Untuk mengantisipasinya, diperlukan peningkatan efisiensi dan kondisi keuangan agar tetap sehat. Selain itu, memperkuat divisi riset dan pengembangan (R&D) dan menciptakan SDM yang unggul juga menjadi hal yang tidak bisa dikesampingkan.
PT PP juga ikut menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan menejemen risiko. Selain itu, konstruksi hijau juga dipilih untuk menjadi bagian dari diferensiasi PT PP di tengah persaingan perusahaan konstruksi.