Pandemi ini menempatkan pendidikan daring dalam sorotan, termasuk dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sebuah perusahaan. Dengan berlakunya kebijakan bekerja dari rumah, sebagian besar karyawan harus menyesuaikan dengan pola kerja baru dan pola pengembangan kompetensi karyawan yang didorong adalah melalui pelatihan secara daring.
Di sini, portal pendidikan daring memainkan peran penting. Perusahaan dianggap dinamis ketika mereka dapat dengan cepat menerapkan dan menggunakan pendidikan daring untuk meningkatkan kompetensi karyawannya.
Merespons kondisi saat ini, Rajawali Global Education yang dikembangkan oleh Rajawali Foundation bekerja sama dengan Thunderbird School of Global Management dari Arizona State University. Keduanya mengadakan webinar yang bertajuk “Opportunity during the Pandemic: The Future of Education is Borderless”.
Executive Director Rajawali Foundation Agung Binantoro, menjelaskan bahwa webinar ini menampilkan para pemimpin bisnis terkemuka yang bekerja di sektor pendidikan dan pelatihan. Webinar ini digelar untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi karyawan di beberapa perusahaan paling inovatif di negara ini, sekaligus memperkenalkan Rajawali Global Education kepada korporasi dan masyarakat,
“Webinar ini dibuka oleh Y.W. Junardy selaku komisaris Rajawali Corpora dan Pembina dari Rajawali Foundation dan Dr. Sanjeev Khagram, Direktur sekaligus Dekan dari Thunderbird School of Global Management.,” ujar Agung.
Sementara untuk para panelis diisi oleh Rudiantara, Ketua Wali Amanat Universitas Padjajaran dan Menteri Komunikasi dan Informatika, Kabinet Indonesia Kerja (2014-2019); Pri Notowidigdo, Senior Partner dari PRI for People Matters PT Profesindo Reksa Indonesia (PRI) – Arghajata Alliance Partner; Herdy Harman, Direktur Human Capital PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Tbk; dan Ketua Forum Human Capital Indonesia (FHCI). Dr. Jonathan Pincus, Academic Chancellor dari Rajawali Global Education.
Dalam webinar ini, Y. W Junardy mengatakan bahwa pendidikan daring akan membuka peluang untuk melanjutkan pembelajaran dengan cara baru. Kanal ini juga membuka kesempatan untuk melahirkan kolaborasi yang lebih luas antara universitas dan pelaku bisnis.
“Pandemi telah mempercepat kolaborasi global di semua aspek, termasuk pendidikan. Juga kemitraan yang didefinisikan dalam Sustainable Development Goals (SDG) nomor 17. Value ini sangat penting untuk mendorong keberhasilan pembangunan yang berkelanjutan tanpa meninggalkan siapa pun, termasuk untuk mencapai tujuan dunia yang kita inginkan,” jelas Junardy.
Berkaca dari pengalaman Rajawali Corpora, perusahaan telah menerapkan program pendidikan pembelajaran secara daring yang berwawasan global untuk karyawan. Bermitra dengan Thunderbird, perusahaan berupaya menjadikan Rajawali sebagai organisasi yang lebih berdaya saing global.
“Kami mengidentifikasi kebutuhan kompetensi karyawan dan menyediakan jalur pendidikan daring mulai dari dasar pelatihan Bahasa Inggris untuk bisnis hingga program gelar master penuh,” jelas Agung.
Dua angkatan dari total 50 karyawan telah dipilih untuk bergabung dengan jalur daring dan lima karyawan dari mereka telah menyelesaikan gelar master penuh tentang subjek kepemimpinan dan manajemen global.
“Webinar ini diharapkan dapat memberikan ide, inspirasi, dan alternatif bagi perusahaan di Indonesia untuk mengembangkan modul yang berguna dan kreatif,” tutup Agung.