RedDoorz meluncurkan kampanye terbaru bertajuk #BukaSemuaPintu. Langkah ini diambil sebagai pembuka peluang bagi masyarakat serta mitra properti untuk tumbuh. Dengan inisiatif tersebut, RedDoorz juga berharap dapat mendukung upaya pemerintah dalam pemulihan industri pariwisata Indonesia.
“Sebagai bentuk dukungan kami untuk mempercepat pemulihan industri pariwisata, RedDoorz menghadirkan kampanye yang membuka semua pintu peluang bagi masyarakat untuk bepergian sesuai dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing,” ujar Henry Manampiring, Regional VP Marketing RedDoorz Indonesia, Kamis (17/11/2022).
RedDoorz memiliki pilihan penginapan yang dapat menjawab masing-masing kebutuhan masyarakat. Selain itu, juga memiliki SANS Hotel untuk traveler berjiwa muda, Urbanview Hotel yang dapat mengakomodasi kebutuhan bepergian urban traveler, Sunerra Hotel bagi keluarga yang menginginkan layanan berkelas, serta KoolKost untuk tamu dengan kebutuhan penginapan jangka panjang.
“Masyarakat saat ini tidak perlu khawatir apabila ingin bertemu kembali dengan keluarga di kampung halaman, bepergian, atau karena keperluan bisnis dengan lebih efisien secara budget maupun lokasi atau sekadar healing. Kami membuka semua pintu untuk memenuhi kebutuhan tersebut melalui 2.700 properti yang tersebar di 190 kota,” ujar Cut Nany, Head of Integrated Communication RedDoorz Indonesia.
Menurut pantauan dari Google Trends, tren berlibur pada tahun ini naik sebesar 17% dibanding tahun 2019. Menanggapi situasi ini, RedDoorz membuka pintu kolaborasi dengan pemerintah serta berbagai pihak lainnya, seperti partner online travel agent (OTA) dan pemilik properti untuk membantu percepatan pemulihan industri pariwisata.
Salah satu bentuk kerjasama yang telah dilakukan adalah pengembangan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) di Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Dinas Pariwisata Provinsi NTB untuk menyambut MotoGP di Mandalika. Selain itu, RedDoorz juga melakukan kerjasama serupa dengan Bank Indonesia Provinsi NTB untuk membantu pengembangan Sarhunta desa wisata dan mendorong pelaku UKM Pariwisata setempat untuk beralih ke platform digital.
“Tidak hanya membuka peluang untuk banyak Sarhunta di NTB, kami juga membantu mengembangkan pendidikan vokasi bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kami yakin dengan berbagai kerja sama ini, kualitas SDM pariwisata akan semakin meningkat untuk kenyamanan wisatawan lokal maupun mancanegara,” jelas Henry.
Editor: Eko Adiwaluyo