YouTube secara perlahan berupaya melawan pemblokir iklan atau adblocker dengan pembaruan terbaru. Hal itu dilakukan agar pengguna membayar untuk Premium atau menonton iklan.
Beberapa temuan menunjukkan YouTube mulai memberikan respons terhadap pengguna yang menggunakan adblocker. Menurut pengguna di Reddit, YouTube baru saja meningkatkan tindakan terhadap pemblokir iklan.
Banyak laporan pengguna di Reddit mengindikasikan bahwa YouTube sekarang menghentikan pemutaran video jika mendeteksi adblocker, mengarah pada kebijakan yang sebelumnya memberikan tiga kesempatan kepada pengguna sebelum mencegah pemutaran video.
Beberapa pengguna melaporkan pesan peringatan muncul sebagai gantinya video itu sendiri, atau popup saat mereka menonton video dalam layar penuh. Saat ini, belum ada solusi yang efektif, sehingga pengguna tidak punya pilihan selain mengakui penghentian iklan tersebut.
BACA JUGA: Kanal YouTube DPR RI Diretas, Begini Tips Menjaga Akun
Dengan banyaknya keluhan pengguna di Reddit, tampaknya fitur anti-pemblokir iklan ini telah mencapai penggunaan yang lebih luas. Beberapa orang mungkin masih belum terkena dampaknya, tetapi dengan penyebaran yang tampaknya luas, kemungkinan besar memengaruhi semua orang pada akhirnya.
“Kami pertama kali melihat perilaku anti-pemblokir iklan ini diuji pada bulan Mei sekitar waktu Google I/O 2023. Setelah awalnya hanya muncul sebagai peringatan ringan ketika beberapa pengguna pertama kali melihat pesan tersebut, kemudian berubah menjadi tiga kesempatan sebelum pemutaran video dihentikan, dan sekarang YouTube sepertinya telah memperketat tindakannya melawan pemblokir iklan,” tulis laporan AndroidPolice, Kamis (14/9/2023).
BACA JUGA: Masuk ke Industri Gaming, YouTube Rilis Uji Coba Playables
Beberapa pengguna melaporkan masih dapat menonton YouTube dan menggunakan adblocker saat keluar dari akun, tetapi ini kemungkinan berubah seiring dengan berlanjutnya penerapan tindakan baru ini. Penting untuk dicatat bahwa melewati iklan tidak dianggap sebagai pemblokiran, meskipun YouTube baru-baru ini membuat tombol Lewati Iklan lebih sulit ditemukan.
Editor: Ranto Rajagukguk
