Industri Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Untuk mendukung industri ini terus berkembang, pengusaha UKM tentu membutuhkan layanan jasa keuangan yang kuat. Kenyataannya, akses ke jasa keuangan masih menjadi salah satu permasalahan utama pengusaha UKM.
Saat ini, hanya 22% dari total 57,8 juta UKM yang memiliki akses ke layanan keuangan, termasuk proteksi. Penyerapan proteksi berupa asuransi jiwa kredit di segmen UKM pun masih terbilang rendah dan belum banyak tersedianya pilihan produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan UKM.
Melihat kondisi ini, PT Zurich Topas Life berkolaborasi dengan PT Bank CTBC Indonesia meluncurkan dua produk proteksi jiwa kredit ProteksiKu dan ProteksiKu Tetap. Dengan kedua produk bancassurance ini, pengusaha UKM yang menjadi debitur Bank CTBC akan mendapatkan perlindungan jiwa terhadap risiko meninggal dunia selama masa kreditnya.
“Berbeda dengan korporasi besar, UKM memiliki ketergantungan tinggi pada pemiliknya. Dengan adanya proteksi jiwa kredit, UKM dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis tanpa perlu mengkhawatirkan sisa kredit bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap pemilik UKM sebagai debitur,” kata Kumaran ChinanDirector and Chief Distribution Officer Zurich Topas Life dalam peluncuran ProteksiKu dan ProteksiKu Tetap di Jakarta, Selasa (25/10/2016).
Ia menambahkan, poduk terbarunya ini didesain untuk menyesuaikan kebutuhan UKM dengan menyediakan nilai premi dan proteksi yang dinamis, sesuai dengan nilai pinjaman nasabah. Untuk Proteksiku, pertanggungan akan menurun mengikuti sisa jumlah pinjaman.
Sementara, untuk Proteksiku Tetap, perlindungan dapat menyesuaikan kebutuhan nasabah dengan pilihan perlindungan sebesar 50%, 75%, dan 100% dari nilai pinjaman debitur.
Dengan adanya produk ini, pihaknya berharap dapat membantu meningkatkan akses proteksi bagi pelaku bisnis UKM dan membantu mengurangi kesenjangan proteksi di Indonesia.
“Selain itu, kerja sama dengan Bank CTBC ini juga diharapkan dapat membuka dan mengoptimalkan channel distribution penjualan produk-produk asuransi melalui perbankan sebagai bagian dari strategi bisnis Zurich Topas Life melalui pertumbuhan yang organik,” tambah Kumaran.
Direktur PT Bank CTBC Indonesia Inayat Hisyam mengatakan, salah satu strategi bisnis perbankan ritel CTBC adalah fokus dalam dalam hal pengembangan wealth management. Strategi yang sama dan secara konsisten pun dilaksanakan Bank CTBC yang telah hadir di Indonesia sejak tahun 1997 lalu. Bukan hanya itu, Bank CTBC terus mengembangkan kerjasama strategis dengan beberapa perusahaan asuransi di Indonesia dalam pengembangan produk bancassurance.
“Kerja sama Bank CTBC dengan Zurich pun merupakan salah satu milestone pengembangan wealth management berupa produk bancassurance sekaligus menjadi salah satu bukti dari komitmen Bank CTBC untuk terus bersaing dan memenuhi kebutuhan nasabah pasar bisnis perbankan ritel di Indonesia,” tutup Inayat.
Editor: Sigit Kurniawan