Dalam acara Google 4 Indonesia bulan November lalu, Rencanamu mengumumkan kerja sama dengan Google Indonesia. Nantinya, platform Rencanamu akan terintegrasi dengan aplikasi Google Kormo untuk memberikan bimbingan karier, pengembangan keterampilan, serta kesempatan kerja bagi siswa, mahasiswa, dan lulusan baru.
Terintegrasinya platform Rencanamu dan Kormo akan memudahkan para pencari kerja menemukan pekerjaan yang sesuai setelah mengikuti rangkaian asesmen untuk mengukur kemampuan dan keterampilan individu. Pengguna pun dapat dihubungkan kepada lebih banyak kesempatan di dunia kerja.
“Melalui kemitraan dengan Google, kami menjadi selangkah lebih dekat dengan visi kami, yaitu menghubungkan siswa dengan beragam kesempatan ekonomi yang paling sesuai, seperti magang, pekerjaan, dan sebagainya,” ujar Rizky Muhammad, CEO dan Founder Rencanamu dalam siaran pers.
Google pun akan segera mengintegrasikan asesmen Rencanamu dengan platform Kormo agar memudahkan para pencari kerja dalam mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan keterampilan. Dengan adanya asesmen dari Rencanamu dapat pula membantu pencari kerja membuka lebih banyak kesempatan untuk mendapat pekerjaan dan memperkuat profil digital mereka.
“Kami melihat banyak orang kesulitan mendapatkan pekerjaan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Sementara itu, perusahaan juga mengelu kesulitan mendapatkan talenta yang sesuai. Tujuan kami adalah membuat proses mencari dan melamar kerja jauh lebih muda untuk anak muda dan membantu perusahaan menemukan talenta yang tepat,” ungkap Bickey Ruseel, Google Program Lead untuk Kormo.
Sebagai bentuk dukungan dan keseriusan dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, Rencanamu juga telah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kerja sama ini dilakukan dengan mengadakan program pengembangan karier untuk siswa di Sekolah Menengah Kejurusan (SMK). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kebekerjaan (employability) melalui rangkaian kerangka intervensi karier dan pengembangan diri yang terstruktur.
“Pada akhirnya, kami ingin menyediakan link and match otomatis antara siswa, mahasiswa, dan lulusan baru dengan industri sebagai pendukung proses transisi antara dunia sekolah dan dunia kerja,” kata Rizky.
Editor: Eko Adiwaluyo