Usai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), Google akan menginvestasikan dana US$ 1 miliar untuk membangun pusat data di luar London. Ini merupakan investasi terbarunya di Britania Raya untuk memenuhi permintaan yang meningkat terhadap layanan internet di wilayah tersebut.
Pusat data ini terletak di sebuah lahan seluas 33 hektar yang dibeli oleh Google pada tahun 2020, akan berlokasi di kota Waltham Cross, sekitar 15 mil di sebelah utara pusat London.
Pemerintah Inggris, yang mendorong investasi dari perusahaan untuk membantu pembiayaan infrastruktur baru, terutama di industri berkembang seperti teknologi dan kecerdasan buatan, menggambarkan investasi Google sebagai “suara percaya diri” yang besar di Inggris.
“Investasi US$ 1 miliar dari Google adalah bukti bahwa Inggris merupakan pusat keunggulan dalam teknologi dan memiliki potensi pertumbuhan yang besar,” kata Perdana Menteri Rishi Sunak dalam pernyataan dari Google, dikutip dari Reuters, Jumat (19/1/2024).
BACA JUGA: CEO Google Sundar Pichai Umumkan Putaran PHK dalam Jumlah Besar
Investasi ini mengikuti pembelian gedung kantor pusat senilai US$ 1 miliar oleh Google di pusat London pada tahun 2022, dekat dengan Covent Garden, dan sebuah lokasi lain di King’s Cross yang berdekatan, tempat perusahaan ini sedang membangun kantor baru dan di mana perusahaan kecerdasan buatannya, DeepMind.
Investasi ini datang beberapa minggu setelah Microsoft mengumumkan rencana untuk menggelontorkan £ 2,5 miliar (US$ 3,2 miliar) ke Britania Raya selama tiga tahun, termasuk dalam meningkatkan kapasitas pusat datanya, untuk mendukung layanan kecerdasan buatan di masa depan.
BACA JUGA: Google Kembali PHK Karyawan, Divisi Periklanan Terdampak
Google, yang memiliki lebih dari 7.000 karyawan di Britania Raya, juga menyatakan bahwa panas buangan yang dihasilkan dari pusat data akan menjadi peluang untuk konservasi energi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz