Usai leg pertama semifinal Liga Champions Real Madrid vs Man City yang berakhir imbang dengan skor 1-1, pelatih Carlo Ancelotti memberikan pernyataan di hadapan wartawan di ruang pers Santiago Bernabéu. Nada pesan yang disampaikan Ancelotti pun terdengar seperti Psychological Warfare (Psywar).
Psywar atau perang urat saraf memang lazim terjadi di dunia olahraga untuk mengganggu mental pemain lawan. Ancelotti mengatakan bahwa timnya bisa memenangkan pertandingan dan layak mendapatkannya, meskipun hasil akhir tidak sesuai harapan mereka.
“Kami pulang dengan perasaan positif jelang leg kedua karena kami memainkan pertandingan dengan baik,” ujar sang pelatih dikutip dari realmadrid.com, Rabu (10/5/2023).
Sang pelatih tetap merasa positif jelang leg kedua Madrid vs Man City, karena timnya memainkan pertandingan dengan baik. Ancelotti mengakui bahwa Manchester City menguasai banyak bola dalam 20 menit pertama, namun timnya tidak merasa terganggu.
Setelah kebobolan gol, timnya berhasil mengontrol permainan dan menciptakan banyak peluang. Ancelotti merasa senang dengan penampilan timnya dan berharap dapat melihat penampilan serupa di leg kedua.
BACA JUGA: Hasil Madrid Vs Man City 1-1, Laga Sengit Leg Pertama Berakhir Imbang
Ancelotti menyampaikan bahwa mereka mengharapkan tekanan yang lebih besar dari Manchester City saat bermain di kandang mereka. Namun, ia merasa puas dengan pendekatan timnya yang berhasil mengendalikan permainan dengan baik di babak kedua. Meski demikian, di babak pertama mereka kurang sabar dalam mengendalikan bola dan bisa menguasai lebih banyak bola seperti di babak kedua.
“Kami menggerakkan bola lebih banyak dan menciptakan lebih banyak peluang. Di babak pertama kami tidak terlalu sabar dalam memainkan bola. Kami bisa memiliki lebih banyak penguasaan bola di 20 menit pertama, seperti yang kami lakukan di babak kedua,” kata Ancelotti.
Ancelotti juga menyoroti fokus timnya untuk mengontrol pemain-pemain seperti De Bruyne dan Gündoğan. Mereka menjaga dengan baik dan membuat lawan sulit menciptakan peluang. Ancelotti juga memuji performa Rüdiger yang fantastis dalam pertandingan tersebut.
Lebih lanjut, Ancelotti mengomentari insiden di mana teknologi menunjukkan bahwa gol sudut mereka seharusnya dihitung, namun wasit tidak memperhatikan hal itu dengan baik dan Ancelotti bahkan mendapatkan kartu kuning atas ketidakpuasannya. Meski begitu, ia berharap untuk melakukan performa yang sama baiknya di pertandingan selanjutnya.
BACA JUGA: Babak Semifinal UCL 2023, AC Milan vs Inter Milan, Madrid vs Man City
“Setelah pertandingan Sabtu malam, tim bermain sangat baik dan solid secara fisik. Sekarang kami memiliki lebih banyak waktu untuk pulih dan mempersiapkan diri untuk pertandingan pada Rabu. Peran para veteran dalam tim menjadi sangat penting dalam pertandingan seperti ini karena mereka mengatur tempo permainan dan memberikan kepercayaan kepada pemain muda,” tukas Ancelotti.
Sementara itu, full back Real Madrid Camavinga menjelaskan bahwa dalam beberapa situasi, mereka mencoba mengalihkan perhatian lawan ke sisi lapangan agar bisa memberikan ruang bagi Vini Jr. untuk melakukan lari-lariannya. Vini Jr. diakui sebagai pemain yang sangat bermanfaat dan dapat diandalkan di segala posisi.
“Dalam beberapa kesempatan, kami mencoba menarik lawan ke sayap sehingga kami dapat menciptakan ruang bagi Vini Jr. untuk berlari. Dia telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hal bertahan dan memposisikan dirinya dengan baik,” tutup Camavinga.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz