Usai Umumkan Tutup E-commerce, Bukalapak Masih Miliki Kas Rp 19 Triliun

marketeers article
Bukalapak Online Shopping. Sumber gambar: 123rf.

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) masih memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 19 triliun usai mengumumkan bakal menutup layanan e-commerce pada Februari 2025.

Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan perseroan dan entitas anak perusahaan.

“Bukalapak memiliki kondisi keuangan yang kuat dengan posisi kas dan setara kas yang solid sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi para pemangku kepentingan, terutama pemegang saham,” tulis keterangan resmi Bukalapak, Kamis (9/1/2025).

BACA JUGA: Bukalapak Masih Merugi, Bakal Lakukan PHK Massal

Untuk mencapai EBITDA positif dan memastikan keberlanjutan bisnis yang sehat dan menguntungkan, perseroan akan berfokus pada produk virtual. Bukalapak telah mengembangkan berbagai lini bisnis baru seperti Mitra Bukalapak, Gaming, Investment, dan Retail selama beberapa tahun terakhir.

Dengan langkah tersebut, Bukalapak akan memperkuat posisinya dalam ekosistem digital serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna. Langkah ini adalah bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk terus relevan dan kompetitif di industri.

BACA JUGA: Bukalapak: Micro dan Nano Influencer Paling Memengaruhi Keputusan Pembelian

“Kami melihat prospek bisnis yang positif di segmen-segmen ini, yang juga menjadi bagian dari strategi pertumbuhan perusahaan,” tulisnya.

Adapun penghentian layanan penjualan produk fisik di platform marketplace Bukalapak tidak memberikan dampak yang material terhadap pendapatan perusahaan. Pasalnya, penjualan produk fisik di platform Bukalapak memiliki kontribusi sekitar 3% terhadap total pendapatan perusahaan.

“Perubahan dinamika pasar dan persaingan di industri terkait mendorong kami untuk melakukan penyesuaian strategi jangka panjang demi menjaga keberlanjutan dan relevansi perusahaan di masa depan,” tulisnya.

Sebelumnya, Bukalapak secara resmi mengumumkan akan menutup e-commerce pada 7 Januari 2025. Keputusan untuk menghentikan secara bertahap layanan penjualan produk fisik di platform Bukalapak, yang akan dimulai pada Februari 2025.

Meskipun terjadi perubahan dalam fokus produk, Bukalapak meyakinkan platform marketplace-nya, baik aplikasi maupun situs website serta Mitra Bukalapak akan tetap beroperasi dan dapat diakses oleh para pengguna dan konsumen untuk layanan lainnya yang telah ada sebelumnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS