Jakarta Marketing Week 2017 yang berlangsung 70 jam selama seminggu penuh sejak 3 hingga 10 Mei berakhir dengan sebuah konser musik bertajuk Re(United) Indonesia: The Beatles Night. Puncak acara ini sekaligus menjadi perayaan ulang tahun MarkPlus ke-27 yang jatuh pada 1 Mei setiap tahunnya.
Acara yang dihelat di Main Atrium, Kota Kasablanka tampak dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pemerintahan, akademisi, musisi, publik figur, dan kalangan korporasi swasta maupun BUMN.
Tampak dalam suasana ramah-tamah, acara dihadiri oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Koperasi & UMKM AAGN Puspayoga, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Chairman Ciputra Group Ir. Ciputra, Komisaris utama PT Pertamina (Persero) Tanri Abeng, Ketua Rumah Perubahan Rhenald Kasali, Ketua ICGN YW Junardi, dan Ketua IMA Arief Wibowo.
Sedangkan, para musisi dan artis yang hadir di antaranya Bimbim, Kaka Slank dan Bunda Iffet, serta sutradara Ferry Salim. Para pimpinan korporasi swasta juga turut menyemaraki acara, salah satunya Direktur Operasional & Pemeliharaan PT MRT Jakarta Agung Wicaksono.
Founder & Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya mengatakan, tema yang diangkat pada malam puncak itu sejalan dengan dinamika masyarakat Jakarta sebelum Pilkada yang tampaknya terpecah pada sat sebelum Pilkada Jakarta. Namun, akan bersatu kembali paska pengunguman hasil Pilkada.
Hermawan berharap, semua pihak dapat merangkul pihak lain dan meneruskan proses demokrasi di negeri ini. “Memang, Indonesia itu terdiri dari masyarakat yang beraneka ragam. Mulai dari budaya, perilaku, dan pemikiran. Tapi, ini menjadi bukti nyata bagaimana keberagaman ini tidak membuat kita terpecah,”, jelas Hermawan menjelaskan konsep Indonesia (Re)United.
Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya menyampaikan apresiasinya terkait penyelenggaraan Jakarta Marketing Week 2017. “Event ini dihelat selama seminggu dengan konten yang sangat inovatif dan kreatif. Dari mengangkat tema BUMN hingga tourism”, ujar Arief.
Dalam kesempatan tersebut, MarkPlus Inc. memberikan gelar kehormatan kepada Dr. (H.C) Ir. Ciputra sebagai Special Lecture of The Year 2017, melengkapi daftar penerima tahun sebelumnya, yaitu Chairman Lippo Group Mochtar Riady, Anies Baswedan, dan Prof. Kuntoro Mangkusubroto.
Dalam sambutannya, Ciputra menyampaikan mengenai pentingnya entrepreneurship dalam menjaga ketahanan ekonomi dan keamanan nasional. Ia menyebut bahwa sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar, sikap entrepreneurship bangsa ini masih rendah.
Padahal, jika gerakan berwirausaha bergerak masif, dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto negeri ini. Tak hanya, tingkat keamanan negara juga meningkat. Sebab, pemerataan kesejahteraan akan terjadi.
“Sepuluh tahun lalu, PDB kita dengan Singapura beda lima kali lipat. Namun, kini beda sepuluh kali lipat, karena selama kurun waktu tersebut, Singapura mengajak generasi mudanya untuk berwirausaha,” katanya.
Karena itu, Ciputra tertantang untuk mendorong pendidikan entrepreneurship yang kini dijalankan di empat universitas, antara lain Universitas Tarumanegara, Universitas Prasetya Mulya, Universitas Pembangunan Jaya, dan Universitas Ciputra. “Dalam lima hari perkuliahan, ada satu hari khusus untuk kelas entrepreneurship. Pendidikan mengenai wirausaha penting ditanamkan sejak bangku kuliah,” kata dia.
Acara ulang tahun ke-27 MarkPlus itu diakhiri dengan konser musik yang memainkan tembang band pop 80an asal Inggris The Beatles. Saut Situmorang, Wakil Ketua KPK pun menguji kebolehannya bermain saxophone di depan para tamu, dengan iringan musik angklung persembahan Saung Mang Udjo.
“Musik-musik The Beatles terbukti mampu menyatukan orang dari latar belakang apapun. Musik ini juga timeless dan disukai di setiap generasi. Semangat pemersatu ini yang ingin saya bawa,” papar Hermawan