Merek susu Boneeto punya cara lain untuk menyampaikan pesan marketing kepada anak-anak. Merek di bawah naungan Fonterra Brands Indonesia ini meluncurkan empat karakter superhero yang akan dijadikan salah satu brand indentity baru dari Boneeto.
Di tengah kecintaan anak-anak terhadap karakter superhero impor, macam dari Marvel dan Disney, Boneeto malah hadir membawa karakter superhero sendiri. Namun, pihak Boneeto yakin, justru lewat superhero, brand akan dengan mudah berbicara kepada konsumennya, yaitu anak-anak.
Adapun keempat karakter superhero A-Ventures tersebut antara lain Sparks (Sang Penemu), Benergy (Sang Penjelajah), Moomexx (Sang Pelindung), dan Carey (Sang Pecinta Lingkungan).
“Memang, membangun karakter itu tidak mudah. Disney saja butuh waktu puluhan tahun agar karakternya dikenal,” papar Isabella Silalahi, Marketing Director Fonterra Brands Indonesia kepada Marketeers di Jakarta, Rabu, (14/4/2016).
Kendati demikian, lanjut Isabella, anak-anak masih membutuhkan role model yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan perusahaan secara langsung kepada mereka dengan cara yang lebih soft.
“Sebab, kita tidak bisa secara langsung berjualan kepada anak. Sehingga melalui karakter ini, mempermudah bagi kami menympaikan pesan marketing ke anak,” papar Isabella.
Dalam peluncuran wajah baru Anchor Boneeto di Indonesia, susu yang disegmentasikan untuk anak usia 7-12 tahun itu memilih empat anak berprestasi yang mewakili keempat karakter superheronya itu. Keempat anak yang berasal dari berbagai pulau di indonesia itu memiliki potensi unik masing-masing, seperti karate, musik, sains, dan motor cross.
“Cerita mereka sangat relevan dengan brand story yang ingin Boneeto sampaikan bahwa setiap anak memiliki keinginan terdalam untuk menjadi seorang yang hebat sesuai yang mereka inginkan. Bukan seperti yang diinginkan guru, teman, bahkan orang tua mereka,” ucap Isabella.
Dalam meningkatkan peran keempat karakter tersebut kepada anak-anak, selain melalui TVC, Boneeto juga bakal mengadakan aktivasi di berbagai sekolah dasar. Tak hanya itu, Isabella bilang, pihaknya akan bekerja sama dengan publisher untuk merilis buku cerita, serta membuat film yang bermitra dengan rumah produksi.
“Karakter harus dihidupkan agar semakin dekat dengan target konsumen kami, yaitu anak-anak. Makanya, kami akan banyak melakukan aktivasi melalui karakter tersebut untuk menyampaikan pesan perusahaan kepada anak,” tuturnya.
Editor: Sigit Kurniawan
