Value Chain Analysis, Memahami Proses Bisnis Secara Menyeluruh

marketeers article
Ilustrasi Value Chain Analysis. (FOTO: 123rf)

Value chain analysis adalah sebuah konsep penting dalam dunia bisnis yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi aktivitas-aktivitas, yang menciptakan nilai tambah dalam suatu perusahaan. Konsep ini dikembangkan oleh Michael Porter pada tahun 1985 dalam bukunya yang berjudul “Competitive Advantage.”

Value chain analysis membantu perusahaan memahami proses bisnis secara menyeluruh, mulai dari pengadaan bahan baku hingga penyaluran produk atau layanan kepada pelanggan akhir. Dilansir dari zendesk, pada dasarnya value chain analysis menggambarkan rantai nilai dari perusahaan, yang terdiri atas serangkaian aktivitas yang berurutan.

Aktivitas ini dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu aktivitas primer dan aktivitas pendukung. Aktivitas primer mencakup aktivitas yang secara langsung terlibat dalam menciptakan produk atau layanan, seperti pengadaan bahan baku, produksi, distribusi, pemasaran, dan layanan pelanggan.

Sementara itu, aktivitas pendukung adalah aktivitas yang mendukung aktivitas primer, seperti manajemen sumber daya manusia, pengembangan teknologi, dan pengelolaan infrastruktur. Dengan melakukan value chain analysis, perusahaan dapat mengidentifikasi di mana perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dan di mana perusahaan mungkin menghadapi tantangan.

BACA JUGA: ADCO Law Soroti Aktivitas Carbon Trading Demi Perangi Perubahan Iklim

Analisis ini membantu perusahaan untuk fokus pada aktivitas-aktivitas yang benar-benar menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan mengurangi aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah. Dengan cara ini, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan.

Value chain analysis juga memungkinkan perusahaan untuk memahami bagaimana perusahaan berada dalam hubungan dengan pemasok, mitra bisnis, dan pelanggan. Ini dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi peluang kolaborasi yang dapat meningkatkan efisiensi rantai pasokan atau menciptakan nilai tambah bersama.

Selain itu, analisis tersebut juga membantu perusahaan untuk memahami bagaimana perusahaan dapat bersaing lebih baik di pasar dengan memahami nilai tambah yang mereka tawarkan kepada pelanggan. Penerapan value chain analysis tidak hanya berguna untuk perusahaan besar, tetapi juga relevan untuk usaha kecil dan menengah.

Semua jenis bisnis dapat mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang menciptakan nilai tambah dan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dalam aktivitas tersebut. Dengan melakukan value chain analysis secara berkala, perusahaan dapat tetap kompetitif dalam lingkungan bisnis yang terus berubah.

BACA JUGA: Teknologi Home Automation Tawarkan Kemudahan Aktivitas di Rumah

Kesimpulannya, value chain analysis adalah alat penting yang membantu perusahaan memahami dan mengelola rantai nilai. Dengan menganalisis aktivitas-aktivitas yang menciptakan nilai tambah, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan daya saing di pasar.

Analisis ini juga membantu perusahaan untuk memahami peran perusahaan dalam hubungan bisnis yang lebih luas dan mencari peluang kolaborasi yang menguntungkan. Sebab itu, value chain analysis adalah salah satu konsep yang sangat penting dalam strategi bisnis modern.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS