Vanesya Universe Ticket Mulai Berkembang, Akankah ia Debut seperti 5 Orang Indonesia Ini?
Salah satu peserta Universe Ticket, Vanesya, belakangan ini menjadi perbincangan di jagat maya. Remaja asal Indonesia ini mulanya dihujat karena menempati peringkat pertama dengan penampilan yang kurang baik.
Sebelumnya, pada episode keempat yang tayang Rabu (6/12/2023) lalu, Vanesya menempati urutan pertama dari hasil pemungutan suara. Banyak warganet yang justru memberi komentar pedas karena menilainya tidak berbakat.
Namun, baru-baru ini beredar preview episode terbaru Universe Ticket. Tidak sedikit yang mengakui bahwa Vanesya terlihat lebih baik dalam berbagai hal, baik penampilan fisik maupun kemampuan menari dan bernyanyi.
“Nah di sini Vanesya udah mulai luwes gak kek awal, gw akuin dia udah ga keliatan bingung lagi,” tulis seorang warganet. Akun lainnya mengatakan hal serupa, “Emang progress Vanesya keliatan banget jadi jauh lebih baik. I’m so proud of her.”
BACA JUGA: Peringkat 1 di Universe Ticket, Vanesya asal Indonesia Panen Hujatan
Jika Vanesya terus menampilkan yang terbaik di Universe Ticket, tak menutup kemungkinan ia bisa debut dalam sebuah girl group beranggotakan delapan orang. Mengingat, ajang survival yang ditayangkan oleh SBS ini memang bertujuan membentuk girl group.
Ajang tersebut menyeleksi 82 trainee dari berbagai negara, seperti Korea, Filipina, Cina, hingga Indonesia. Delapan orang terbaik akan debut dalam sebuah girl group di bawah naungan F&F Entertainment selama 2,5 tahun.
Bila Vanesya berhasil debut, maka dirinya menambah daftar panjang orang Indonesia yang berkarier di industri K-pop. Sebelumnya memang sudah banyak orang Indonesia yang terlebih dulu melebarkan sayap di industri hiburan Korea.
Siapa sajakah mereka? Berikut ulasannya:
BLEU
BLEU adalah orang Indonesia pertama yang debut sebagai idol K-pop dengan nama panggung Loudi. Pria bernama asli Edward Wen itu merupakan anggota boy group 14U, yang debut pada tahun 2017 dengan lagu VVV.
Sayang, band yang membesarkan namanya terpaksa bubar. Meski begitu, pria kelahiran Yogyakarta, 13 April 1996 ini tak mau tinggal diam. Dia memilih untuk pindah ke naungan agensi JN Entertainment dan melanjutkan kariernya.
Vanya Z-Girls
Dua tahun selang debutnya BLEU, Zhavanya Meidi Hendranata menyusul. Perempuan kelahiran Yogyakarta, 16 Mei 1996 ini tergabung dalam girl group Z-Girls. Dia memulai debutnya pada Februari 2019.
Salah satu lagu yang melambungkan pamor grupnya itu adalah What You Waiting For. Sampai kini, idol yang akrab disapa Vanya itu masih aktif dalam naungan agensi Divtone Entertainment dan kerap membagikan kegiatannya di media sosial.
Mavin Z-Boys
Sama halnya dengan girl band Z-Girls, Z-Boys juga merupakan sebuah grup yang berada di bawah naungan Divtone Entertainment. Boy band ini juga memiliki salah satu personel yang berasal dari Indonesia, yaitu Mavin.
BACA JUGA: Wajah Vanesya di Preview Universe Ticket ‘Berubah’, Apa Rahasianya?
Pemilik nama asli Malvin Saputra itu memulai kiprahnya di industri K-pop dengan mengikuti ajang pencarian bakat bernama The Next Boy/Girl Band Indonesia. Dari sini, pria kelahiran Jakarta, 6 Maret 1996 itu bisa debut bersama Z-Boys pada 2019.
Dita Secret Number
Dita Karang boleh dibilang menjadi sosok yang paling menggemparkan penggemar K-pop di Tanah Air. Betapa tidak, perempuan berparas khas Indonesia ini sukses debut bersama girl band Secret Number usai menapaki jalan yang tak mudah.
Pemilik nama asli Anak Agung Ayu Puspa Aditya Karang ini memulai kariernya sebagai trainee di Born Star Training Center, New York. Berkat kegigihannya, wanita kelahiran Yogyakarta, 25 Desember 1996 ini berhasil debut sebagai main dancer dan vocalist pada 2020 lalu.
Zayyan XODIAC
Zayyan adalah anggota boy group K-pop, XODIAC, yang debut pada 25 April 2023. Lelaki bernama asli Muhammad Zayyan itu debut setelah menjadi trainee OCJ beberapa waktu terakhir.
Sebelum berkarier di negeri orang, pemuda kelahiran 2000 itu ternyata pernah mengikuti sejumlah audisi pencarian bakat di Indonesia. Misalnya saja, pada 2018, dia mengikuti ajang Rising Star Indonesia, namun tak keluar sebagai juara.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz