Menjadi perusahaan teknologi yang fokus pada employee happiness dan employee engagement, VENTENTY yakin bahwa pertumbuhan sebuah perusahaan berbanding lurus dengan pertumbuhan karyawannya. Menurut Damar Raditya, Group Chief Operating Officer VENTENTY, langkah pertama perusahaan untuk meningkatkan revenue adalah dengan menciptakan stabilitas antara perusahaan dan karyawan. Berangkat dari sini, tak jarang yang dibutuhkan karyawan adalah pelatihan dan juga kompensasi yang memadai untuk memberikan rasa nyaman dan ikatan dengan perusahaan dalam bekerja.
Dalam hal ini, terlihat aspek kebahagiaan dan produktivitas karyawan dianggap penting. Satu di antaranya kesempatan pengembangan diri. VENTENTY menilai pengembangan diri untuk beradaptasi di tengah industri yang kompetitif kian dibutuhkan. Di sini, perusahaan dituntut untuk serius berinvestasi pada pertumbuhan karyawan.
Sebagai alternatif, kegiatan pelatihan dan pengembangan formal dapat memanfaatkan V-Academy yang tersedia di aplikasi VENTENTY. Pada fitur ini, modul-modul dan subjek telah dikurasi sesuai dengan kebutuhan kemampuan saat ini. Misalnya, public speaking class, leadership workshop hingga seminar critical thinking yang membantu karyawan meningkatkan kinerja dan perkembangan karier bahkan menambah keterampilan baru.
“Dari sisi perusahaan, kami melihat jika perusahaan cenderung tidak bisa mengalokasikan anggaran secara masif untuk kebutuhan tersebut. Dengan demikian, strategi budgeting adalah langkah yang tepat dalam menjaga stabilitas perusahaan dan karyawan demi meningkatkan revenue perusahaan,” ujar Damar.
Strategi budgeting dapat diterapkan perusahaan melalui metode activity-based budgeting (ABB) atau anggaran yang berbasis aktivitas. Metode ini bisa dimanfaatkan untuk menganalisis variabel biaya pada suatu aktivitas, yakni memperhitungkan cost driver yang spesifik pada setiap aktivitas seperti gaji karyawan dan jam kerja.
Dalam kata lain, metode ABB ini memungkinkan divisi human resources menilai berbagai aspek serta biaya terkait karyawan secara komprehensif dan mampu memproyeksikan dampak pada target perusahaan. Di sisi lain, metode budgeting ini juga mampu membantu perusahaan dalam efisiensi anggaran.
Editor: Sigit Kurniawan
