Via Habibi Garden, Manusia dan Tanaman Bisa Komunikasi

marketeers article

Satu lagi startup jebolan The NextDev Academy yang mengukir prestasi. Startup agrikultur Habibi Garden berinovasi dengan memungkinkan komunikasi antara manusia dengan tanaman. Seperti apa inovasi startup acungan The NextDev Academy ini?

Komunikasi yang dihubungkan oleh Habibi Garden antara tanaman dan manusia dikatakan CEO Habibi Garden Dian Prayogi tidak diartikan secara harfiah. “Hal ini kami tafsirkan dengan mengumpulkan data terkait indikator penentu tanaman yang baik. Dari sistem yang kami miliki, kami bisa meningkatkan hasil tani hingga 300%,” jelas Dian di KIN ASEAN Forum 2017, Jakarta, Rabu (06/12/2017).

Sistem kerja Habibi Garden dijelaskan Dian dilakukan dengan meletakkan sensor di dalam tanah yang merekam enam parameter penentu tumbuh kembang tanaman. Parameter ini meliputi temperatur, intensitas cahaya, kelembaban, kandungan air dalam tanah, kandungan nutrisi, dan Ph.

Data yang terkumpul dikatakan Dian diletakkan ke dalam Cloud yang memungkinkan petani, pemerintah, dan investor mengetahui informasi perkembangan investasi mereka. Selanjutnya, notifikasi akan diterima pihak terkait mengenai perkembangan tanaman mereka.

“Dari algoritma data yang kami miliki pada tiap tanaman tersebut memungkinkan kami mengumpulkan farming data sehingga petani dapat menentukan tindakan yang tepat dalam menangani tanaman tersebut,” jelas Dian. Sementara bagi investor, data berupa return money dan dampak terkait dapat diperoleh.

Untuk berinvestasi dalam satu hektar lahan, Dian menjelaskan, investor perlu mengeluarkan sekitar Rp 30-40 juta untuk memperoleh satu package yang meliputi 50 pemasangan sensor, zoning, dan pemasangan sistem irigasi. Satu sistem ini dikatakan Dian dapat digunakan hingga tiga tahun. Sejak satu kali hasil panen, investor sudah dapat memperoleh keuntungan (balik modal).

Terkait persoalan Sumber Daya Manusia (Petani), Habibi Garden memilih para petani terbaik dari daftar Petani Champions yang dimiliki pemerintah. Kini, Habibi Garden telah bekerjasama dengan 300 petani yang tersebar di daerah Jawa dan Sumatera. Hal ini telah memutus mata rantai distribusi pertanian yang panjang, dan Dian percaya hal ini dapat membantu lebih banyak petani.

Related