Dior Beauty meluncurkan kampanye yang memanfaatkan chatroom WhatsApp dengan duta globalnya yaitu Jisoo, yang juga merupakan salah satu anggota girl grup Kpop BLACKPINK. Kampanye ini akan mempromosikan lipstik baru Dior Addict dan menawarkan 9,6 juta pengikut Instagram resmi Dior untuk bercakap-cakap secara eksklusif dengan Jisoo.
Merek fesyen mewah Prancis ini memungkinkan konsumen untuk menjadi bagian dari pengalaman melalui Instagram Story-nya lewat aksi Jisoo yang menawarkan kesempatan untuk bergabung dengan “grup WhatsApp eksklusif” miliknya. Dari sana, Dior membawa konsumen ke halaman arahan khusus agar partisipan dapat mendaftar dan terlibat dengan chatbot Jisoo melalui WhatsApp sebelum peluncuran lipstik Dior Addict. Peserta yang terpilih dapat memilih jenis konten yang ingin mereka terima, mulai dari video bertema hingga cuplikan eksklusif di balik layar kehidupan Jisoo sebagai duta global Dior.
Kampanye ini dikelola melalui WhatsApp Business Infobip. Project ini memungkinkan Dior untuk membangun serangkaian percakapan dan perjalanan bersama Jisoo dengan bantuan chatbot. Komunikasi ini hadir dalam format gambar, video, file, tautan web, file audio, dan tombol untuk menghidupkan pesan dan membuat pelanggan tetap terlibat.
Digital Innovation and Strategic Planning Manager Dior Arthur Poulain mengatakan, kampanye Dior dengan Jisoo BLACKPINK ini akan mendorong batas-batas kecantikan nan mewah dan teknologi. Keduanya harus berkolaborasi untuk memberikan pengalaman inovatif di seluruh saluran yang merek tahu disukai pelanggannya.
“WhatsApp membuat kami berpikir di luar kebiasaan dalam hal bagaimana merek dapat melibatkan komunitas Instagram, memberi mereka kesempatan untuk mengobrol dengan Jisoo seperti mereka akan menjadi teman, dan memberdayakan mereka untuk memilih konten yang ingin mereka lihat selanjutnya,” tambahnya yang dikutip dalam laman Marketing-Interactive.
Chief Product Officer Infobip Adrian Benic ikut menambahkan dengan mengatakan peran perusahaan adalah untuk mendefinisikan kembali bagaimana komunikasi dapat membantu menghidupkan cerita merek dan kemitraan dengan Dior Beauty.
“Ini adalah salah satu kampanye paling menarik yang pernah kami kerjakan, karena kami dapat menggunakan setiap elemen dari kemampuan saluran yang kaya untuk menghadirkan sesuatu yang benar-benar unik dan luar biasa. Kami berharap, ini dapat menginspirasi merek lain untuk membawa keterlibatan digital mereka ke tingkat yang lebih tinggi,” tambahnya.
Jika dilihat, WhatsApp telah memiliki lebih dari 175 juta orang yang mengirim pesan ke akun WhatsApp Business setiap hari. Meski WhatsApp populer di kalangan konsumen, laporan Hubspot’s Not Another State of Marketing 2021 menemukan bahwa kurang dari 20% pemasar menggunakan WhatsApp sebagai saluran pemasaran.
Sementara itu, penggunaan chatbot oleh merek bukanlah hal baru, tetapi banyak chatbot masih gagal karena kemampuan mereka untuk memahami riwayat pelanggan dan memberikan tanggapan yang dipersonalisasi di luar “pertanyaan yang sering diajukan” yang sederhana — tidak tersedia dalam solusi yang mereka terapkan saat ini.
Laporan tahun 2019 oleh ADA dan Forrester mengatakan bahwa untuk mencapai personalisasi yang sebenarnya, perusahaan harus lebih dari sekadar mengautomasi respons FAQ atau menangkis eskalasi. Hanya dengan cara ini, chatbot akan memiliki potensi untuk menciptakan pengalaman baru dan menarik.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz