Viral Bayi Prematur Meninggal usai Photoshoot Newborn, Amankah?

marketeers article
Ilustrasi photoshoot newborn (Foto: 123rf)

Jagat maya tengah dihebohkan dengan kabar meninggalnya bayi prematur di Tasikmalaya usai melakukan photoshoot newborn. Bayi dengan berat 1,5 kilogram itu dijadikan konten oleh klinik tempat sang ibu bersalin tanpa izin.

Bayi 1,5KG bukan nya di inkubator di oksigen dan di rawat secara intensif malah di foto2 video2 tanpa ada pemberitahuan ke keluarga dan ijin dari pihak keluarga,” tulis akun Instagram @nadiaanastasyasilvera, yang disinyalir merupakan tante dari si bayi.

Kakak kandung dari ayah si bayi ini menyayangkan tindakan klinik yang justru sibuk membuat konten ulasan ketimbang memperhatikan kondisi keponakannya yang prematur. Sayangnya, ia tidak menjelaskan lebih terperinci soal penyebab kematian si bayi.

Kejadian ini lantas membuat warganet was-was akan photoshoot newborn. Tak sedikit yang mempertanyakan apakah sesi foto untuk bayi yang baru lahir itu aman, mengingat tubuh ringkih mereka diperlakukan sedemikian rupa hingga menampilkan pose tertentu.

BACA JUGA: Viral Masak Daging Pakai Paracetamol, Adakah Bahayanya?

Benjamin Hoffman dari The American Academy of Pediatrics Council on Injury, Violence and Poison Prevention tak menampik bahwa photoshoot newborn dapat membahayakan nyawa si bayi itu sendiri.

Bayi yang dipaksa berpose dalam posisi tertentu berisiko mengalami saraf dan otot terjepit, gangguan saluran pernapasan, bahkan kematian mendadak. Ini karena organ tubuhnya masih berkembang dan bertumbuh, sehingga kesalahan sekecil apa pun dapat berakibat fatal.

Meski begitu, bukan berarti photoshoot newborn sama sekali tidak boleh dilakukan. Sesi foto untuk mengabadikan kelahiran si kecil ini aman bila dilakukan oleh fotografer berpengalaman, dan orang tua juga memperhatikan beberapa hal berikut:

Pastikan Kondisi Bayi Sehat

Hal pertama yang perlu dilakukan orang tua ialah memastikan bahwa bayi benar-benar sehat. Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak untuk mengetahui apakah kondisi bayi stabil, baik dari suhu tubuh, pernapasan, jantung, dan sebagainya.

Jelang pemotretan, ibu sebaiknya juga menyusui bayi terlebih dahulu. Susui si kecil 30 menit sebelum pemotretan dimulai, sebab ini akan membuat mereka tidur lebih nyenyak, sehingga pemotretan pun berjalan lebih lancar.

BACA JUGA: Viral Game College Brawl di TikTok, Waspadai Bahayanya untuk Anak!

Pilih Pose yang Aman

Meski menggunakan jasa fotografer profesional, tak ada salahnya orang tua ikut menentukan pose yang akan dilakukan oleh si kecil. Pilihlah pose yang aman, yakni telentang tanpa selimut, bantal, ataupun soft toys di sekitarnya.

Perlu diingat, orang tua tak boleh terprovokasi dengan foto-foto bayi dengan pose lain, seperti yang beredar di internet. Sebab, gambar tersebut diambil dengan teknik-teknik tertentu, bukan posisi bayi yang sesungguhnya.

Manfaatkan Cahaya Alami

Pencahayaan merupakan salah satu aspek penting dalam pengambilan gambar. Karena itulah, fotografer biasanya menggunakan lighting studio untuk mendapatkan hasil yang menarik.

Namun, untuk bayi yang baru lahir, sebaiknya hindarilah lighting studio ataupun lampu flash dari kamera. Lebih baik, manfaatkanlah cahaya alami dari sinar matahari yang masuk melalui jendela pada pagi hari.

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin melakukan photoshoot newborn. Untuk informasi selengkapnya, silakan berkonsultasi dengan jasa fotografer yang berpengalaman. Semoga bermanfaat!

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS