Viral di TikTok, Ini Arti “Backburner” dan Cara Mengatasinya

marketeers article
Ilustrasi backburner relationship (Foto: 123rf)

Istilah backburner masih banyak digunakan di media sosial, khususnya TikTok, meski penyanyi NIKI sudah merilis video musik dari lagu berjudul serupa enam bulan lalu. Ini karena istilah tersebut relevan dengan hubungan yang dijalani anak muda kekinian.

Ya, backburner sejatinya adalah istilah yang mendeskripsikan situasi saat sebuah hubungan yang dijalani bukanlah prioritas utama. Sebab, ada hubungan lain yang dianggap lebih layak diperjuangkan.

Sederhananya begini: A memiliki hubungan utama dengan B, tetapi A juga menjalin hubungan dengan C. A menganggap hubungan dengan C adalah backburner relationship, yang mana ia baru akan menjadikan C pasangan utama jika hubungannya dengan B gagal.

Melansir Study Finds, istilah backburner kali pertama mencuat semenjak pandemi COVID-19 melanda. Mengingat masa-masa itu sangat dipenuhi tekanan, orang-orang enggan menambah tekanan itu dengan menjalin komitmen dalam sebuah hubungan.

Karena itulah, mereka mencari distraksi dengan berhubungan kembali dengan orang-orang dari masa lalu atau orang baru. Tujuannya hanya sebatas dijadikan cadangan dalam backburner relationship.

BACA JUGA: Kenali Arti Moon Phase, Tren Kecocokan Hubungan yang Viral di TikTok

Hubungan semacam itu jelas tidak sehat, sebab akan menimbulkan ketidakstabilan emosional untuk semua pihak yang terlibat. Apalagi bagi orang yang berada di posisi backburner, mereka akan merasa tidak dihargai. 

Seorang backburner, menurut laman Hello Sehat, juga berpotensi mengalami stres. Ini bisa terjadi akibat sering mempertanyakan nilai diri. 

Ia akan terus bertanya-tanya apa yang kurang dalam dirinya sehingga tidak layak menjadi prioritas utama. 

Touch Community Services menyebut ada beberapa indikasi yang menandakan seseorang hanya dijadikan cadangan. Di antaranya, pasangan tidak pernah membicarakan masa depan, tidak memperkenalkan dengan keluarga dan kerabat, serta sering tidak punya waktu.

Jika Anda merasa diperlakukan demikian, sudah saatnya keluar dari hubungan backburner. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

Tanyakan Langsung

Hal pertama yang perlu dilakukan ialah memastikan sendiri apakah Anda benar-benar seorang backburner. Jangan biarkan ketakutan mengalahkan memenuhi pikiran Anda, justru sebaliknya: tanyakan padanya dan beri bukti yang tidak bisa disangkal.

BACA JUGA: Belajar dari Lulu Tobing, Bisakah Hubungan Retak Kembali Harmonis?

Selain itu, bisa pula dengan menjelaskan padanya secara jujur tentang hubungan seperti apa yang Anda inginkan. Jika Anda menginginkan kejelasan hubungan atau diperkenalkan dengan orang-orang terdekatnya, katakan saja dengan tegas.

Kurangi Perhatian

Jika Anda merasa diperlakukan sebagai backburner, cobalah untuk berhenti mengejar atau menghubunginya lebih dulu. Kurangi juga perhatian yang Anda biasanya berikan padanya secara perlahan.

Kurangnya perhatian dari Anda mungkin saja membuatnya kelimpungan dan kehilangan akal. Jika ia bertanya tentang perubahan sikap Anda, tanyakan kembali; kenapa ia sendiri tidak menghubungi lebih dulu?

Jangan Memaksanya

Jika sudah menyatakan perasaan dan pasangan Anda menolaknya dengan alasan belum siap untuk hubungan serius, cobalah untuk merelakannya. Usahakan jangan terbawa emosi dan memaksanya untuk bersama Anda.

Ketimbang menunggu dan menangisi yang tak pasti, cobalah membuka hati Anda untuk orang lain. Buka kesempatan untuk menjalin hubungan dengan orang lain yang mungkin saja menjadikan Anda sebagai prioritas utamanya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS