Viral di X, Ini Cara Kenali Penipuan Berkedok Donasi Online

marketeers article
Ilustrasi penipuan donasi (Foto: 123rf)

Media sosial X tengah dihebohkan dengan kasus penipuan berkedok donasi online. Kasus ini berkaitan dengan seorang pengguna bernama Singgih Sahara yang melakukan penggalangan dana melalui berbagai platform untuk pengobatan ibu dan anaknya.

Unggahan donasi pertamanya viral, sehingga membuat warganet berramai-ramai memberinya uang dengan nominal bervariasi. Namun, muncul dugaan penipuan karena ia sering membuka kembali galang donasi dan terus berbelit saat diminta transparansi penggunaan dana. 

Dugaan tersebut makin kuat usai pengguna akun X lainnya mengunjungi rumah orang tua Singgih. Ia mengatakan pengobatan ibu Singgih selama lima tahun ternyata ditanggung oleh BPJS, dan sebagian lainnya ditangani oleh sang ayah.

BACA JUGA: 5 Tips Mengatur Keuangan Selama Ramadan, Anti Boncos!

Kejadian ini membuat warganet skeptis dengan donasi online. Tidak sedikit yang mengaku ingin ‘menutup mata’ dengan penggalangan dana serupa lantaran khawatir ditipu lagi.

Padahal, ada indikasi yang bisa membantu Anda membedakan donasi sungguhan dengan penipuan. Merangkum berbagai sumber, berikut beberapa cara untuk membedakan donasi sungguhan dengan penipuan:

Pembayaran Tidak Transparan

Hal pertama yang perlu diperhatikan mengenai penipuan berkedok donasi adalah menghindari penggalangan dana yang meminta pembayaran melalui transfer bank atau metode pembayaran yang tidak aman. 

Sebaiknya, gunakan platform donasi yang sudah terpercaya dan mengutamakan keamanan serta transparansi dalam pembayaran. Jika diminta untuk mentransfer uang ke rekening pribadi atau melalui cara yang tidak transparan, itu bisa menjadi indikasi penipuan donasi palsu.

BACA JUGA: 5 Tips Mengelola Keuangan Bisnis UKM, Tetapkan Target dan Evaluasi

Cek Akun Penggalang Dana

Jika donasi digalang melalui media sosial, cek akunnya terlebih dahulu. Cermati apakah akun media sosial itu baru dibuat atau sudah lama.

Biasanya, akun yang aktif menunjukkan jumlah followers yang sebanding dengan jumlah likes atau comments di setiap unggahan. Selain itu, Anda juga bisa mengukur dari seringnya akun itu berinteraksi dengan followers melalui unggahan.

Sebab, sebuah akun membutuhkan waktu untuk berkembang dan diketahui banyak orang.

Verifikasi Identitas dan Alamat Penyelenggara

Selain mengecek akun media sosial penyelenggara, Anda juga perlu memverifikasi identitas aslinya. Cari informasi mengenai situs, kantor, atau alamat fisik dapat memberikan gambaran lebih jelas.

Dengan melakukan verifikasi secara menyeluruh, Anda dapat mengurangi risiko terkena penipuan. Sekaligus, memastikan bahwa donasi Anda benar-benar diterima oleh pihak yang membutuhkan.

Itulah sejumlah cara untuk memastikan donasi online buka penipuan. Semoga bermanfaat!

Editor: Ranto Rajagukguk

Related