Media sosial dihebohkan dengan curahan hati seorang pekerja yang menghabiskan waktu enam jam untuk berangkat dari rumah ke kantor, dan sebaliknya. Ia menggunakan transportasi umum untuk menempuh jarak jauh ini.
Meski sudah terbiasa, perjalanan panjang yang memakan waktu hingga enam jam sehari dapat memberikan dampak jangka panjang pada kesehatan fisik maupun mental. Melansir Hello Sehat, berikut sejumlah bahaya yang mengancam kesehatan:
Kurang Tidur
Perjalanan lebih dari 45 menit setiap hari terbukti menurunkan kualitas tidur dan meningkatkan tingkat kelelahan seseorang. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan istirahat cukup, yang lantas bisa berdampak pada produktivitas dan kesehatan jangka panjang.
BACA JUGA: 4 Cara Mengatasi Introvert Hangover usai Berinteraksi Sosial
Tensi Darah Naik
Stres yang disebabkan oleh perjalanan panjang, terutama selama jam sibuk, bisa meningkatkan tekanan darah secara signifikan. Kondisi ini menjadi faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke, terutama jika dialami secara rutin.
Sakit Leher Kronis
Duduk terlalu lama dalam posisi yang tidak ideal selama perjalanan dapat menyebabkan sakit leher dan punggung kronis. Kondisi ini lebih sering terjadi pada mereka yang menghabiskan lebih dari 90 menit sehari di perjalanan.
Rentan Depresi
Perjalanan panjang cenderung membuat orang merasa lebih sulit menikmati aktivitas sehari-hari dan lebih rentan terhadap depresi. Mereka yang menghabiskan banyak waktu di jalan seringkali merasa terisolasi dan kurang mampu mengatasi stres.
BACA JUGA: Efek Samping Imunisasi Polio pada Bayi, Bisa Sebabkan Diare?
Kepuasan Hidup Merosot
Orang yang harus menempuh perjalanan jauh ke kantor cenderung merasa kurang puas dengan hidup mereka dan lebih rentan terhadap kecemasan dan stres. Setiap menit tambahan yang dihabiskan dalam perjalanan pulang-pergi berpotensi memperburuk perasaan tidak puas hingga menurunkan kebahagiaan secara keseluruhan.
Paparan Polusi Berlebih
Menghabiskan banyak waktu di jalanan, terutama di kota besar, meningkatkan risiko paparan polusi udara berbahaya yang bisa berdampak negatif pada kesehatan pernapasan. Meski langkah-langkah seperti menutup jendela dan menggunakan AC dapat mengurangi paparan, dampaknya tetap terasa jika perjalanan memakan waktu lama.
Editor: Ranto Rajagukguk