Jagat maya tengah dihebohkan dengan sebuah unggahan yang memperlihatkan percakapan antara dua sejoli. Dalam foto yang beredar, terlihat si lelaki kedapatan ‘bermain’ dengan wanita lain, namun saat dikonfrontasi, ia malah berdalih “masih mending.”
“Masih mending loh yang aku cuman gitu doang, ga sampai selingkuh. Lagian kaya gitu ga pake perasaan, jadi bukan selingkuh. Liat temen temenmu cowoknya pada selingkuh, punya cewe lain. Liat tuh jangan ke atas tapi ke bawah, aku masih jaga hati ini buat kamu,” ujar si lelaki yang diunggah akun @tanyakanrl di platform X.
Hingga tulisan ini dibuat, unggahan tersebut telah dilihat sebanyak 1,4 juta kali dan mendapat lebih dari 3.000 balasan. Reaksi yang diberikan warganet beragam, beberapa di antaranya menyebut si lelaki sedang melakukan guilt tripping.
BACA JUGA: Seleb TikTok Dianiaya Pacar hingga Tewas, Kenali Tanda Hubungan Abusive
“Jangan mau di guilt trip!!!! udah kamu paling bener lepasin dan lupain dia secepatnya,” tulis seorang warganet. Akun lainnya juga berkomentar serupa, “Aduh, toxic banget hih guilt tripping. Sender, jangan mau dimanipulasi!”
Lantas, sebenarnya apa itu guilt tripping? Berikut ulasanya selengkapnya:
Senjata untuk Membuat Orang Bertekuk Lutut
Melansir Alodokter, guilt tripping merupakan bentuk manipulasi yang membuat korbannya selalu merasa bersalah dan bertanggung jawab atas suatu perbuatan. Entah tindakan yang pernah dilakukannya sendiri atau orang lain.
Biasanya, orang yang melakukan guilt tripping sadar bahwa mereka sedang membuat orang lain merasa bersalah. Hal itu dilakukan sebagai ‘senjata’ untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dari orang lain.
Tujuan dari perilaku guilt tripping adalah mengecewakan seseorang, yang lantas memanipulasi korban menjadi menyesal serta malu pada diri sendiri. Bahkan, ketika mereka seharusnya tidak melakukan sebuah kesalahan sekalipun.
Sayangnya, korban sering kali tidak merasa dirinya sedang dimanipulasi. Guilt tripping memang lebih sulit untuk dilawan oleh korban, sebab taktik ini mungkin tampak seolah-olah si pelaku masuk akal dan hanya meminta balasan.
BACA JUGA: Viral Kamar Kos Penuh Sampah, Pertanda Hoarding Disorder?
Guilt tripping sendiri memang bisa dilakukan secara sengaja atau tidak. Perlakuan ini juga bisa sangat jelas terlihat atau malah sulit terdeteksi karena dapat dilakukan secara halus dan tersirat.
Beberapa cirinya ialah mengungkit kesalahan yang pernah dilakukan korbannya di masa lalu, atau membuat komentar atau menunjukkan sikap seolah-olah korbannya tidak melakukan suatu hal yang lebih baik atau lebih banyak dari yang pelaku lakukan.
Selain itu, pelaku juga punya kecenderungan untuk mengungkit kebaikan atau pengorbanan yang pernah dilakukannya supaya korban merasa gagal. Mereka juga sering melakukan silent treatment dan menunjukkan perilaku pasif-agresif.
Jika Anda merasa ada orang-orang di sekitar yang mengindikasikan guilt tripping, cobalah utarakan secara baik-baik apa yang dirasakan. Katakan padanya kalau perlakuan itu membuat Anda bersedih dan merasa dimanipulasi.
Editor: Ranto Rajagukguk