Viral Spanduk Caleg Dicoret “Tersangka Penusukan Pohon”, Ternyata Bahaya!

marketeers article

Media sosial tengah dihebohkan dengan aksi sekelompok orang yang mencoret spanduk calon legislatif dengan tulisan “Tersangka Penusukan Pohon”. Disinyalir, tindakan ini dilakukan karena mereka geram pada poster yang dipasang dengan menusuk pohon menggunakan paku.

Tak sedikit warganet menilai tindakan tersebut dapat merusak pohon itu sendiri. Sebagaimana yang diungkapkan akun @magelangbike, “Mungkin bagi mrk memaku pohon dianggap kecil. Pdhl merusak . .”

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri memang telah mengatur pemasangan alat peraga kampanye (APK) agar tidak ditempelkan di tempat umum seperti taman atau pepohonan. Hal ini termaktub dalam Pasal 70 Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023.

BACA JUGA: Umur 25 Tahun Rentan Alami Quarter Life Crisis, Apa Itu?

Lantas, benarkah memasang spanduk di pohon dengan paku bisa membahayakan kesehatan tumbuhan itu sendiri?

Berbahaya untuk Pohon dan Bisa Berdampak pada Manusia

Melansir Antara, Dosen Ilmu Biologi dari Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Wira Dharma, menilai pemasangan APK dengan cara memaku di pepohonan memang  dapat berpotensi merusak lingkungan hidup.

“Paku yang digunakan untuk memasang alat kampanye bisa merusak kulit pohon, menghambat transportasi air dan nutrisi,” jelasnya.

Lebih lanjut, kata Wira, pemasangan paku di pohon dalam jangka panjang dapat memengaruhi pertumbuhan dan kesehatan pohon. Selain itu, juga berisiko meningkatnya infeksi dan penyakit.

Risiko itu terjadi karena ketika ditancapkan paku ke pohon, jaringan luar di batang pohon yang seharusnya berguna untuk melindungi jaringan dalam pohon, lama-kelamaan bisa membuat bakteri masuk.

BACA JUGA: Haechan NCT Hiatus Sementara karena Sakit Tonsilitis, Apa Itu?

Akibatnya, bakteri yang masuk itu bisa membuat pohon mati lantaran jaringan dalamnya rusak. Selain itu, pohon juga tidak dapat menyalurkan zat hara yang terdapat dalam tanah serta tidak bisa berfotosintesis secara baik.

Ketika pohon mati, sambung Wira, manusia juga akan terkenda dampaknya. Ini  karena pohon tidak lagi menghasilkan oksigen, yang notabene bisa memberi banyak manfaat, salah satunya menyerap emisi gas karbon.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS