Media sosial belakangan ini dihebohkan dengan pengakuan seorang warga Garut yang mengatakan tak bisa tidur sejak 2020. Insomnia yang dialami lelaki berusia 51 tahun ini ternyata bermula ketika mengeluhkan sakit di bagian telinga.
Menurut pengakuannya, kondisi telinga kanannya kala itu seperti mampet dan mendengung. Ia sudah mencoba memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan, namun kondisinya tak kunjung membaik.
Halodoc mendefinisikan kondisi tersebut sebagai tinnitus. Bunyi denging yang muncul di telinga memang dapat membuat pengidapnya mengalami insomnia, sebab ini akan membuat mereka merasa gelisah hingga terjaga di sepanjang malam.
BACA JUGA: Mengenal Spinal Cord Injury yang Dikisahkan dalam Film LAURA
Itulah mengapa tinnitus perlu diatasi sesegera mungkin. Cara paling efektif untuk mengatasi masalah pendengaran tersebut adalah dengan mengobati kondisi medis yang menjadi penyebabnya.
Penyebab dan Cara Mengatasi Tinnitus
Masih bersumber dari Halodoc, tinnitus biasanya memang dipicu faktor usia. Namun, ada pula beberapa penyebab terjadinya telinga berdenging pada seseorang, salah satunya terlalu sering mendengarkan musik dengan volume tinggi menggunakan earphone.
Selain itu, bisa pula dipicu penumpukan kotoran di dalam telinga, penumpukan cairan dalam dan infeksi di telinga bagian tengah, mengidap penyakit meniere, hingga mengalami pertumbuhan tulang telinga yang abnormal.
BACA JUGA: Mengenal 3 Jenis Penyakit Tiroid dan Gejalanya
Karena itulah untuk mencegahnya, hindari volume yang terlalu keras dengan waktu terlalu lama saat mendengarkan musik. Begitu pun dengan kotoran telinga, sebaiknya jangan bersihkan menggunakan cotton bud agar tidak terjadi infeksi atau penyumbatan.
Adapun untuk kasus tinnitus yang telah terjadi, dokter mungkin akan menganjurkan pengidap menggunakan perangkat elektronik guna meredam suara yang tidak diinginkan atau kebisingan.
Jika Anda mengalami sakit telinga berdenging yang tak kunjung hilang, segeralah periksakan ke dokter agar hal itu tidak mengganggu kualitas tidur. Semoga bermanfaat!
Editor: Ranto Rajagukguk