Visa Upayakan Peningkatan Literasi Keuangan di Kalangan Perempuan

marketeers article

Visa kembali meluncurkan kampanye #IbuBerbagiBijak untuk meningkatkan, mengedukasi, dan mendorong para perempuan untuk berbagi pengetahuan seputar literasi keuangan. Pada tahun pertama diadakannya pada tahun 2017, program ini menjangkau lebih dari 200.000 perempuan di seluruh Indonesia.Visa kembali meluncurkan kampanye #IbuBerbagiBijak untuk meningkatkan, mengedukasi, dan mendorong para perempuan untuk berbagi pengetahuan seputar literasi keuangan.

“Tahun ini, Visa bersama dengan OJK dan dukungan BI, bermaksud mengasah lebih banyak perempuan khususnya para ibu di Indonesia, mengajarkan mereka pengelolaan keuangan yang bijak, dan mendorong mereka untuk berbagi pengetahuan tersebut dengan anggota keluarga dan lingkungan,” ujar Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia.

Pada tahun kedua ini, Visa mengusung konsep “train the trainer”, program ini akan dilaksanakan dari bulan Juli hingga September yang terdiri dari serangkaian lokakarya dan aktivitas online.
Beragam topik akan dibahas, mulai dari tips membuat anggaran, menabung, dan mengatur pengeluaran yang bijak, hingga kiat-kiat mendapatkan penghasilan tambahan, serta tips keamanan dalam bertransaksi non tunai.

Menurut Sondang Martha Simosir, Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK, perempuan merupakan critical economic players di Indonesia mengingat banyak keputusan ekonomi penting, baik di tingkat keluarga, tingkat perusahaan, maupun di tingkat negara dibuat oleh perempuan.

“Hasil Survei Nasional OJK 2016 menunjukan bahwa tingkat literasi dan inklusi keuangan perempuan yang masih rendah, yaitu sebesar 25,5% dan 66,2% atau lebih rendah dibandingkan tingkat literasi dan inklusi keuangan laki-laki, yaitu sebesar 33,2% dan 69,6%,” kata Sondang.

Pungky P. Wibowo selaku Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia menyampaikan bahwa perempuan telah menjadi salah satu sasaran utama upaya peningkatan akses keuangan sebagaimana tercantum dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).

“Peningkatan akses perempuan pada lembaga keuangan formal yang dibarengi dengan peningkatan edukasi keuangan, diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tutup Pungki.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related