PT KAI Commuter menyebut volume pengguna KRL mengalami penurunan jelang momentum perayaan tahun baru Imlek pada pekan ini. Berdasarkan data dari pihak operator tersebut pada Senin (31/1/2022) pagi WIB, jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi KRL di seluruh stasiun hanya menyentuh 126.725 orang.
Jumlah volume pengguna KRL jelang libur tahun baru Imlek tersebut, lebih rendah dibandingkan jumlah penumpang pada awal pekan sebelumnya. Penumpang yang melakukan mobilitas dengan moda transportasi KRL pada pekan lalu tercatat mencapai 151.080 orang, atau terdapat penurunan hingga 17% pada pekan ini.
Angka penurunan volume pengguna KRL jelang libur tahun baru Imlek, juga terlihat dari pantauan pada sejumlah stasiun dalam jalur operasi Commuter Line. Misalnya di Stasiun Bojonggede jumlah penumpang pada Senin pagi tercatat mencapai 10.194 orang atau berkurang 13 persen dibandingkan hari yang sama pada pekan lalu.
“Sementara itu, di Stasiun Bekasi pada pekan lalu ada 9.384 pengguna, hingga pagi tadi tercatat 7.699 penumpang atau berkurang 19 persen,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangannya kepada awak media pada Senin (31/1).
Dalam keterangan resmi tersebut juga, Anne menjelaskan penurunan volume pengguna KRL tersebut kemungkinan terjadi akibat sejumlah pekerja memilih untuk bekerja dari rumah pada awal pekan jelang tahun baru Imlek ini. Selain itu, masih ada sebagian masyarakat yang menunda untuk bepergian terkait hari libur tahun baru Imlek yang jatuh pada Selasa (1/2/2022) besok.
Terlepas adanya penurunan volume penumpang, mobilitas pengguna KRL dijamin tidak akan terganggu jelang momen libur tahun baru Imlek. Pasalnya, KAI Commuter mengoperasikan secara penuh 1.005 perjalanan pada hari ini mulai pukul 04.00 hingga berakhir pada pukul 22.00 WIB, untuk semua jalur layanannya.
KAI Commuter mengajak seluruh pengguna KRL untuk tetap menjalankan protokol kesehatan selama melakukan mobilitas dengan transportasi umum. Termasuk menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) maupun kartu uang elektronik dari berbagai bank, untuk mengurangi pembayaran secara tunai dalam melakukan perjalanan dengan moda transportasi KRL.
Editor: Eko Adiwaluyo